Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersiap untuk merombak susunan direksi dan komisaris di tiga BUMN energi, yakni PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), holding industri pertambangan MIND ID, serta holding migas PT Pertamina (Persero).
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, untuk PLN dan MIND ID, akan ada penetapan Direktur Utama (Dirut) definitif. Sementara untuk Pertamina, Arya belum bisa memastikan soal pergantian dirut.
Yang pasti, kata Arya, akan ada perombakan kepengurusan di jajaran direksi atau komisaris holding migas BUMN tersebut.
Baca Juga: Kembali dapat utang US$ 1 miliar, begini serapan capex PLN hingga kuartal III 2019
"Ada PLN, Inalum (nama holding pertambangan BUMN sebelum berganti menjadi MIND ID), Pertamina yang akan disempurnakan kepengurusannya dalam waktu dekat. Untuk Pertamina nanti saja kita lihat, pokoknya akan ada perombakan tertentu," terang Arya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (17/11).
Arya menyebut, penetapan dirut atau perombakan kepengurusan tiga BUMN energi ini akan dilakukan dalam rentang akhir November atau awal Desember tahun ini.
"Kalau tidak akhir November, awal-awal Desember kita harapkan sudah selesai kepengurusan dari BUMN energi ini," sambung Arya.
Baca Juga: BKPM: Ada potensi investasi Rp 700 triliun yang terkendala aturan domestik
Sementara mengenai nama-nama yang akan mengisi jabatan-jabatan tersebut, Arya belum bisa memberikan konfirmasi. "Mengenai nama-nama kandidat semuanya sedang diproses. Jadi kita tunggu saja nanti hasilnya," imbuhnya.
Yang pasti, Arya tak membantah jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan mengisi salah satu kursi di BUMN energi yang berhubungan dengan pelayanan publik.
"Pak Ahok akan menempati BUMN yang berhubungan sama energi, BUMN yang sangat banyak berhubungan dengan pelayanan publik," ungkap Arya.
Terlepas dari kontroversi dan pro-kontra yang ada, belakangan santer diberitakan, Ahok akan menduduki posisi sebagai dirut atau komsiaris utama Pertamina.
Baca Juga: Istana komentari Ahok yang dikabarkan akan dapat jabatan di BUMN
Mengenai pergantian direksi dan komisaris ini, pihak Pertamina enggan banyak bicara. "Hal tersebut kewenangan pemegang saham," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman saat ditanya Kontan.co.id, Minggu (17/11).
Saat diajukan pertanyaan serupa, hingga berita ini dibuat, pihak PT PLN (Persero) bahkan belum memberikan tanggapan terhadap Kontan.co.id.