kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mulai tahun depan, Indonesia ekspor 84 kargo LNG ke Singapura hingga tahun 2025


Selasa, 05 Maret 2019 / 16:43 WIB
Mulai tahun depan, Indonesia ekspor 84 kargo LNG ke Singapura hingga tahun 2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia siap mengekspor Liquefied Natural Gas (LNG) ke Singapura yang akan dilakukan mulai tahun depan hingga tahun 2025. Secara total, ekspor tersebut mencapai 84 kargo LNG.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, ekspor tersebut dilakukan secra bertahap. Pada tahun 2020, jumlah LNG yang akan diekspor sebanyak 4 kargo. Setelah itu, jumlahnya meningkat menjadi 16 kargo setiap tahun hingga 2025.

Djoko memastikan, ekspor tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri ESDM Ignatius Jonan pada awal bulan ini. "Itu sudah minta persetujuan pemerintah. Pak Menteri sudah tanda tangan Jumat kemarin (1/3)" kata Djoko saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/3).

Djoko bilang, LNG yang diekspor itu berasal dari lapangan gas Tangguh Train 3 milik British Petroleum (BP). Dalam persetujuan ekspor tersebut, lanjut Djoko, pemerintah juga telah mempertimbangkan harga yang dinilai menarik.

"Harganya juga bagus, sekitar 12,33% dari JCC (Japan Crude Cocktail)," ujarnya.

Adapun, sepanjang Semester I tahun ini, Djoko mengatakan bahwa akan ada 10 kargo LNG yang akan dijual di pasar spot internasional. 10 kargo tersebut berstatus uncommitted atau tidak terserap di dalam negeri dan belum terkontrak, yang berasal dari tiga fasilitas pengolahan, yakni kilang LNG Bontang, Tangguh dan juga Donggi Senoro.

Sementara berdasar data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), pada tahun ini jumlah produksi mencapai 252 kargo. Dari jumlah tersebut, ada 185 kargo LNG yang akan diekspor. Jumlah tersebut turun dibandingkan ekspor tahun 2018 yang menyentuh angka 203 kargo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×