kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multi Indocitra (MICE) anggarkan belanja modal Rp 50 miliar di tahun ini


Kamis, 23 Mei 2019 / 15:40 WIB
Multi Indocitra (MICE) anggarkan belanja modal Rp 50 miliar di tahun ini


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Indocitra Tbk (MICE) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar di tahun ini. Belanja modal tersebut untuk menunjang kinerja penjualan MICE.

Direktur Sales & Marketing MICE Hendro Wibowo mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan untuk mendongkrak penjualan adalah dengan melakukan promosi produk baru. Untuk biaya iklan, MICE menganggarkan dana sebesar Rp 11 miliar hingga Rp 12 miliar.

Hingga Kuartal I 2019, kata Hendro, MICE telah membelanjakan capex sebesar Rp 15 miliar. "Kami anggarkan cukup besar untuk iklan komersial, untuk meningkatkan brand awareness sebagai bentuk strategi kami" kata Hendro dalam public expose yang digelar Kamis (23/5).

Selain itu, MICE pun berniat terus mendongkrang penjualan dengan menambah ekspansi dari anak usaha yang bergerak di bidang distribusi, yakni PT Sinergi Multi Distrindo (SMD). Saat ini SMD memiliki dua kantor cabang yang berlokasi di Makassar yang dibuka pada tahun 2017, dan di Bandung yang baru dibuka pada 29 Juni tahun lalu.

Untuk menopang distribusi dan penjualan, saat ini MICE memiliki 75 sub distributor, enam direct distributor, 15 flagship store dan tiga central warehouse. Hendro mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya akan melakukan penambahan, baik untuk cabang SMD maupun jaringan distribusi.

Hanya saja, Hendro masih enggan untuk menyebutkan berapa jumlah penambahan yang direncanakan, serta dana yang dianggarkan. "Nambahnya belum bisa disebutkan, yang jelas kami cari kota-kota besar yang strategis untuk memperkuat brand sehingga bisa memberikan kontribusi pada pendapatan," terangnya.

Penambahan jaringan distribusi dan penjualan fisik ini diperlukan, mengingat sekitar 97% penjualan produk MICE masih ditopang oleh jalur non-online. Sementara itu, imbuh Hendro, penjualan langsung melalui channel online baru sekitar 2%-3%.

Hendro bilang, pertumbuhan bisnis online ditargetkan akan mengalami peningkatan. Namun, hal tersebut tidak menjadi fokus utama, dan tidak ada investasi khusus yang dianggarkan secara signifikan.

Sebab pertumbuhannya akan beriringan dengan promosi yang digencarkan MICE melalui media sosial dan sejumlah marketplace terkemuka. "Kami harapkan lebih tinggi, tapi saya belum tahu berapa (pertumbuhan online), tapi itu akan menyesuaikan secara nature," ungkap Hendro.

Direktur MICE Budiman Gitaloka menambahkan, sumber pendanaan capex MICE berasal dari kas internal dan juga pinjaman bank. "Sumber dari operasional kas dan bank loan, namun untuk porsinya masih diatur," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×