kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multi Indocitra (MICE) melihat peluang positif dari channel penjualan online


Rabu, 30 September 2020 / 16:06 WIB
Multi Indocitra (MICE) melihat peluang positif dari channel penjualan online
ILUSTRASI. Produk-produk PT Multi Indocitra Tbk (MICE)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan distributor peralatan dan personal care bayi, PT Multi Indocitra Tbk (MICE) masih terus mengupayakan kinerja bisnis yang baik di tahun ini. Pandemi Covid-19, suka tidak suka sebenarnya turut mempengaruhi penjualan produk perseroan.

Khususnya lewat saluran offline di tingkat ritel, dimana social distancing dalam rangka mencegah wabah penyakit berimbas kepada lesunya permintaan produk peralatan bayi di toko-toko. Namun perseroan beruntung masih dapat memaksimalkan saluran penjualan lain yaitu online.

"Penjualan online saat ini tetap growing faster dibanding channel konvensional yang mengalami penurunan traffic konsumen di masa pandemi," kata Hendro Wibowo, Direktur MICE kepada Kontan.co.id, Rabu (30/9). 

Baca Juga: Meski industri hulu migas terpuruk, Elnusa (ELSA) klaim tak lakukan PHK

Perusahaan diketahui mengembangkan situs e-commerce-nya sendiri yakni babypapaya.id yang menjual berbagai peralatan bayi. Selain itu, distributor produk bayi merek Pigeon ini juga menjual produknya lewat jaringan e-commerce mainstream lainnya. Mengenai besaran penjualan lewat saluran digital ini, sayangnya Hendro masih belum bisa membeberkannya lebih lanjut.

Yang jelas, porsinya masih kalah jauh dibandingkan penjualan lewat offline dan belum dapat mensubstitusi aktivitas sales di tingkat ritel. Adapun di tahun ini, perseroan mengakui bakal jadi periode yang cukup berat mempertahankan kinerja bisnis.

Hendro bilang, perusahaan masih akan mengkaji revisi proyeksi pendapatan bersih tahun ini dan ia mengakui bahwa untuk menyamai pendapatan di periode tahun 2019 yang sejumlah Rp 733,8 miliar cukup sulit. Asal tahu saja, awalnya MICE sempat membidik target penjualan sebesar Rp 896,43 miliar untuk tahun ini.

Baca Juga: Jaga kinerja, Bukit Asam (PTBA) akan fokus efisiensi

Namun sampai dengan semester pertama tahun ini, pendapatan bersih perseroan tercatat mengalami penurunan 7,58% secara tahunan menjadi Rp 337,41 miliar. Terlepas dari kondisi yang serba menantang, MICE ingin tetap menjaga  keberlangsungan bisnis serta mempertahankan penguasaan market share dari produk-produk yang dimiliki. 

Untuk beberapa produk, MICE memiliki penguasaan pasar yang cukup dominan. Untuk kategori produk botol susu anak dan nipple misalnya, MICE mengklaim sudah menguasai 60%-70% pangsa pasar yang ada melalui produk-produk Pigeon.

Selanjutnya: PTPP rampungkan ruas tol Manado-Danowudu sepanjang 26 km

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×