Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infrastruktur teknologi informasi (TI) dalam data center merupakan pondasi utama untuk menunjang aktivitas bisnis. Namun masih banyak perusahaan dengan infrastruktur data center yang silo, di mana fungsi server, storage, network, dan virtualisasi berjalan sendiri-sendiri atau tidak terintegrasi.
Hal ini menyebabkan TI sulit berkembang, kompleksitas bertambah dan sulit untuk memenuhi tuntutan aplikasi perusahaan yang berkembang atau laju bisnis modern yang cepat.
Oleh karena itu, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) bersama Tech Data menyelenggarakan seminar bertema “Modernize Your Data Center” yang diadakan di Grand Hyatt Hotel Jakarta, 20 Februari 2020.
Baca Juga: Multipolar Technology pacu otomatisasi data center
Jip Ivan Sutanto, Director Solution and Infrastructure Business MLPT menyebut kompleksitas yang terjadi di lingkungan IT sering kali bermuara dari pengelolaan infrastruktur seperti storage, server, virtualisasi, jaringan dan keamanan yang terpisah-pisah atau silo. Di sisi lain, IT harus bisa gerak cepat untuk mengantisipasi dan menangani problem yang terjadi.
"Nutanix memberikan kemudahan untuk pengelolaan dan monitoring secara tersentralisasi dengan teknologi hyperconverged infrastructure (HCI), sehingga tim IT bisa lebih berfokus untuk pengembangan layanan yang memberi nilai tambah pada bisnis,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/2)
Nutanix mampu mengintegrasikan teknologi komputasi, storage, virtualisasi dan networking dalam sebuah perangkat siap pakai sehingga meniadakan kompleksitas dalam pengelolaannya, dengan biaya yang ekonomis.
Mengutip data dari Nutanix, sampai dengan tahun 2023, sebanyak 70% perusahaan akan menggunakan serangkaian solusi HCI dibandingkan 2019 yang masih kurang dari 30%.
Baca Juga: Demi pekerja mobile, Multipolar Technology sajikan solusi VMware Workspace ONE