Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Meski pasar otomotif diramal stagnan di tahun ini, namun produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berharap bisa mencetak pertumbuhan pendapatan yang positif. Bahkan, perusahaan itu memperkirakan penjualan ban di pasar domestik bisa tumbuh 10%-15% di tahun 2014.
Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Multisrada Arah Sarana Tbk Uthan A.Sadikin mengatakan, pasar ban kendaraan akan tetap cerah di tahun 2014. "Kami berharap kami bisa tumbuh 5% tahun ini," katanya kepada KONTAN, Kamis (2/1).
Permintaan ban kendaraan untuk mobil penumpang di Indonesia diyakini masih bakal tumbuh baik untuk suku cadang asli atawa original equipment manufacturer (OEM) maupun ban pengganti. Bila permintaan ban mobil penumpang tumbuh, Multistrada yakin penjualannya juga bakal meningkat.
Maklum saja, Uthan bilang, sekitar 70% dari total penjualan ban Multistrada didominasi oleh ban untuk mobil penumpang. "Sedangkan sisanya sebesar 30% adalah ban untuk sepeda motor," jelasnya.
Sebagai gambaran, pada tahun 2013, perusahaan berkode emiten MASA ini menargetkan bisa meraup pendapatan sekitar US$ 330 juta. Dengan asumsi pertumbuhan tahun ini sebesar 5%, artinya setidaknya perusahaan berharap bisa meraup pendapatan US$ 346,5 juta.
Sebenarnya, Multistrada memiliki satu produk inovatif yakni ban untuk drifting yang biasa digunakan untuk pertunjukan. Tapi, "Ban ini tidak dijual bebas dan tergantung pemesanan," kata Uthan.
Ban inovatif ini bisa berubah warna menjadi ungu, merah, kuning, dan abu-abu. Tak hanya itu, ban inovatif lainnya adalah ban yang mengeluarkan berbagai aroma saat berputar, seperti aroma lavender, mawar, dan lemon.
Hanya saja, Uthan bilang, perusahaan belum serius untuk menggarap pasar ban ini. Sebab, "Harganya dua kali lipat dari ban biasa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News