Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pasca mengambil alih kembali lisensi obat Betadine sejak medio tahun ini, PT Mundipharma Healthcare Indonesia mulai menyusun rencana bisnis. Rencana terdekat adalah, mempersiapkan produk kesehatan baru untuk pasar Indonesia.
Mada Shinta Dewi, Country Manager Mundipharma menjelaskan, produk baru akan memperkuat penetrasi merek Betadine di Indonesia. "Seharusnya satu keluarga punya setidaknya satu produk Betadine," kata Mada kepada KONTAN Senin (5/9).
Salah satu produk baru yang mereka persiapkan akan dipasok untuk pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Namun, untuk rencana ini, Mada bilang butuh persetujuan dari BPJS dan Kementerian Kesehatan. "Berkas kami sudah masuk di Kementerian Kesehatan, targetnya tahun depan bisa jual untuk pasien BPJS," jelas Mada.
Produk baru untuk pasien BPJS itu adalah obat kumur Betadine yang menyasar pasien kanker yang melakukan kemoterapi. Menurut Mada, keinginan menjual obat kumur itu tak hanya keinginan mereka, tetapi keinginan para dokter. Sebab, saat ini obat kumur khusus atau supportive care bagi pasien kanker belum tersedia.
Obat kumur itu mengandung PVP I Based yang digunakan untuk pasien kemoterapi. Tak hanya untuk obat kumur saja, Mundipharma juga berniat meluncurkan produk pembersih kulit berbasis PVP I Based. Produk sabun cair itu akan menyasar pasien rumah sakit yang rawan infeksi. "Produk baru ini kami targetkan bisa dijual tahun depan," kata Mada. Sebagai informasi , Mundipharma adalah anak usaha Betadine Mundipharma AG asal Swiss.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News