kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Musim Kemarau Berakhir, Hero Global (HGII) Optimistis Capai Target Semester II 2025


Rabu, 17 September 2025 / 16:19 WIB
Musim Kemarau Berakhir, Hero Global (HGII) Optimistis Capai Target Semester II 2025
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Hero Global Investment Tbk (HGII) Robin Sunyoto di Jakarta. Perseroan optimis kinerjanya akan membaik di semester II 2025. KONTAN/Baihaki


Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Global Investment Tbk (HGII) optimistis berakhirnya musim kemarau panjang akan memberi dampak positif terhadap kinerja semester II 2025. Bahkan bisa jadi, hasilnya akan lebih kuat dibanding paruh pertama tahun ini. 

Emiten energi terbarukan berbasis pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) itu mengandalkan masuknya musim hujan di Sumatra Utara untuk menambah pasokan air bagi operasional pembangkit. Direktur Utama HGII Robin Sunyoto menyebut faktor cuaca menjadi penentu produksi listrik. 

"Musim hujan akan memperbaiki faktor produksi kami, sehingga kinerja semester II diharapkan lebih kuat dengan dukungan potensi hidro di Sumatera yang sangat besar,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).

hgii

Baca Juga: HGII Andalkan Diversifikasi Energi dan Likuiditas Kuat Hadapi Paruh Kedua 2025

Pada semester I 2025, meski HGII membukukan pendapatan Rp35,6 miliar, produksi listriknya tercatat turun. Seperti di PLTM Parmonangan 1 dan 2 yang turun masing-masing 12,9% dan 14,9% dibanding periode sama tahun lalu akibat kemarau panjang. Dengan berakhirnya musim kering, perseroan berharap tren kinerja kembali pulih.

Mengacu pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, Sumatra menjadi kawasan dengan potensi energi hidro terbesar di Indonesia. Saat ini sekitar 47% wilayah di pulau tersebut telah memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT), meski secara nasional pemanfaatannya masih sekitar 6%.

Baca Juga: Hero Global Investment (HGII) Targetkan Kapasitas Kontrak EBT 100 MW Hingga 2031

Selain mengoptimalkan pembangkit minihidro, HGII juga menyiapkan opsi ekspansi ke sektor energi dari sampah (waste-to-energy/WtE). Inisiatif diversifikasi ke WtE diharapkan memperkuat portofolio bisnis HGII sekaligus membuka peluang pertumbuhan pendapatan berkelanjutan.

"Kami melihat WtE berpotensi besar, baik secara komersial maupun sebagai solusi lingkungan. Saat ini kami sedang dalam tahap pembahasan internal,” pungkasnya.

Selanjutnya: Di Pasar Spot Menguat, Rupiah Jisdor BI Melemah 0,27% ke Level Rp 16.430

Menarik Dibaca: MYC Finance Melonjak 44% dalam 24 Jam, Bertahan di Puncak Kripto Top Gainers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×