kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Musim kemarau tiba, Bulog jamin stok beras sampai akhir tahun


Kamis, 25 Juli 2019 / 18:21 WIB
Musim kemarau tiba, Bulog jamin stok beras sampai akhir tahun


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog memastikan stok beras Bulog cukup dalam menghadapi musim kemarau masih mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun. Pasalnya, hingga minggu terakhir Juli, stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan Bulog mencapai 2,2 juta ton ditambah beras komersial yang sekitar 200.000 ton.

"Stok lebih dari cukup, karena memang ada peralihan dari bansos rastra ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Stok yang kita miliki belum tersalurkan maksimal. Stoknya sangat cukup, 2 juta ton lebih, cukup sampai akhir tahun" ujar Sekretaris Perum Bulog Awaluddin Iqbal kepada Kontan.co.id, Kamis (25/7).

Baca Juga: Menjelang Musim Kemarau, Pemerintah Antisipasi Gangguan Pasokan Komoditas Pangan

Menurut Awaluddin, hingga saat ini penyaluran beras Bulog untuk bansos rastra sudah hampir mencapai 98% hingga nanti berakhir di Agustus, dimana program bansos rastra akan beralih seluruhnya menjadi BPNT pada September.

Tak hanya menyalurkan beras untuk bansos, Bulog juga melakukan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar, dimana hingga saat ini realisasinya sudah mencapai 250.000 ton.

Baca Juga: Hadapi kemarau panjang, pemerintah siapkan strategi ini antisipasi inflasi pangan

Meski stok Bulog sudah melebihi 2 juta ton, Bulog masih tetap menyerap gabah/beras dari petani. Sepanjang 2019, serapan gabah/beras Bulog sudah mencapai 860.000 ton.

"Penyerapannya berjalan terus. Kita terus menyerap beras petani selama kualitasnya masih masuk dan harganya sesuai dengan aturan,"ujar Alawuddin.

Baca Juga: Bulog usulkan lepas beras impor minimal 1 juta ton

Meski tak menyebutkan berapa besar rata-rata penyerapan beras oleh Bulog, Awaluddin mengatakan serapan beras Bulog sudah mulai mengalami penurunan dari beberapa bulan sebelumnya mengingat panen raya yang sudah berakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×