Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kosmetik, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) bakal mendorong penjualannya di semua lini. Baik kosmetik maupun segmen produk healthcare.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan PT Mustika Ratu Tbk Jodi Andrea Suryokusumo bahwa di tahun ini, perseroan menargetkan penjualan yang lebih besar dari tahun lalu. "Kami juga akan konsisten menjaga tren laba bersih kami," katanya dalam paparan publik perseroan, Jumat (28/8).
Sayangnya manajemen tak memberikan detail lebih lanjut besaran pertumbuhan bisnis yang ditargetkan. Mengulik laporan keuangan perseroan sampai kuartal kedua tahun ini pendapatan bersih naik 3,5% secara tahunan menjadi Rp 143,08 miliar.
Baca Juga: Kembangkan obat herbal, Mustika Ratu (MRAT) gandeng perusahaan farmasi
Sedangkan beban pokok penjualan turun 8,9% secara tahunan, yakni Rp 53,55 miliar di semester pertama tahun ini. Alhasil laba kotor yang diperoleh MRAT tercatat naik 12,8% secara tahunan menjadi Rp 89,53 miliar di semester pertama tahun 2020.
Namun beban pajak penghasilan perseroan mengalami kenaikan, yang menyebabkan keuntungan perseroan tergerus. Sampai dengan paruh pertama tahun ini laba bersih MRAT tercatat Rp 1,45 miliar atau turun 36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,28 miliar.
Adapun salah satu faktor pendorong pertumbuhan penjualan Mustika Ratu di semester pertama ialah lini bisnis healthcare, yang mana di semester pertama tahun lalu hanya menghasilkan Rp 273 juta saja.
Sedangkan di paruh pertama tahun ini melonjak naik menjadi Rp 22,86 miliar dan berkontribusi hampir 16% dari total pendapatan saat itu.
Baca Juga: Kinerja penjualan dan laba Mustika Ratu (MRAT) kompak tumbuh di kuartal I-2020
Salah satu produk healthcare yang menjadi booster penjualan perseroan ialah handsanitizer. "Untuk mendukung sales product health care kami, perseroan hanya melakukan sedikit modifikasi dari processing produksi kami, sehingga anggaran capex bisa kami tekan," kata Jodi.
Jadi meskipun memproduksi produk baru, perseroan tetap bisa berhemat dan efisien. Itulah mengapa, anggaran capex tahun ini sangat minimal kata Jodi. "Perseroan fokus untuk menjaga working capital kami dan mengoptimalkan aset yang ada untuk lebih produktif," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News