Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Produk denim masih menjadi andalan bagi PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) dalam penjualan di pasar domestik. Denim merupakan salah satu produk andalan perseroan ini selain yarn dan grey.
Penjualan produk denim di kuartal I 2017 menyumbang 25,4% dari total pendapatan atau sebesar Rp 85,7 miliar. Ini menjadi terbesar kedua setelah penjualan yarn yang sebesar Rp 196,9 miliar.
Menurut Direktur MYTX, Carel Christanto Machmud, MYTX akan fokus pada penjualan denim di pasar domestik dengan porsi 75% untuk pasar lokal dan sisanya untuk pasar ekspor. Berbeda dibandingkan penjualan yarn dan grey yang sebagian besar untuk pasar ekspor.
"Sisanya, yarn 60% untuk ekspor dan grey 85% untuk ekspor," terang Carel di Jakarta, Selasa (11/7).
Presiden Direktur PT Asia Pacific Investama, Ewijaya menambahkan, denim memang menjadi fokus MYTX untuk pasar lokal. Selama ini, produk denim telah dijual dan tersebar di seluruh Indonesia dengan pangsa terbesar dari Pulau Jawa.
Pasar domestik sengaja digenjot untuk mengobati kelesuan di pasar ekspor dengan gencar meningkatkan penetrasi melalui produk denim. "Denim tetap jadi fokus. Akan ada terobosan yg ada turunannya. Misalnya ada spesifikasi khusus dalam denim dan inovasi terbaru," terang Ewijaya.
Pada tahun ini MYTX menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 30% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 1,29 triliun. Artinya, penjualan ditargetkan sebesar Rp 1,67 triliun di akhir tahun 2017.
Salah satu strategi yang dipilih adalah dengan meningkatkan utilisasi alat-alat di pabrik. Ewijaya mengaku bahwa semester II 2016 ada penurunan utilisasi mencapai 50%. Namun, perseroan ini mampu meningkatkan utilisasi sebesar 65%-70% di semster pertama 2017. "Dan akan ditingkatkan terus hingga 80-85% di akhir tahun," tambah Ewijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News