Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buah nanas dan pisang dari Kabupaten Karimun, Riau untuk pertama kalinya diekspor ke Singapura. Ekspor perdana tersebut meliputi 5 ton nanas kundur dan 1 ton pisang ke Singapura.
Tahapan selanjutnya, target ekspor adalah 10 ton per minggu hingga akhir tahun 2018, dan tahun 2019 ditargetkan bisa mencapai 20 ton per minggu.
Nanas dan pisang kundur tersebut berasal dari Pulau Kundur yang merupakan salah satu daerah penghasil nanas dan pisang di kepulauan Riau dengan luas areal tanam mendekati 300 hektar dan produktivitas mencapai 20 ton per-minggu. Adapun Singapura dijadikan target ekspor karena lokasinya yang dekat secara geografis.
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, Suwandi menyampaikan momentum ekspor perdana pisang dan Nanas Karimun ke Singapura menjadi kesempatan yang besar disaat rupiah melemah, ekspor adalah pilihan yang tepat untuk menjaring devisa. Ia juga berharap ke depan adalah adanya industri hilir sehingga ada peningkatan nilai tambah.
Untuk mewujudkan impian ekspor tersebut, Dinas Pangan dan Pertanian Karimun menggandeng Badan Litbang Pertanian khususnya Balai Besar Pascapanen sebagai penyedia teknologi sekaligus line proses penanganan segar buah ekspor, Ditjen Hortikultura menyediakan bangunan PHO serta fasilitasi ekspor serta PT Alamanda Sejati Utama sebagai eksportir untuk pasar Singapura .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News