Reporter: Annisa Maulida | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor buah Indonesia terus meningkat. Kementerian Pertanian mencatat, pada bulan September 2018, ekspor buah Indonesia meningkat 24% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2017.
Menurut Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, ada beberapa penyebabnya buah tropis digemari masyarakat luar negeri. Antara lain kualitas produksi yang sudah mulai bagus pasca panen. Selain itu buah tropis juga tidak tumbuh di negara tujuan ekspor, dan kebanyakan buah ekspor sudah mengarah ke buah organik.
“Buah-buahan yang kita ekspor itu manggis, pisang, salak, jeruk, mangga, nanas, dan rambutan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/10).
Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Hasan Johnny Widjaja mengamini ekspor buah sampai September 2018 menimgkat. “Untuk ekspor ke China, tidak bisa seperti dulu lagi, karena ada pengawasan yang ketat dalam bentuk karantina buah-buahan. Sekarang ekspor ke China baru membaik setelah dibuka lagi registrasinya,” lanjutnya.
Sampai akhir tahun ekspor buah Indonesia diperkirakan naik sekitar 9% dibandingkan tahun 2017. “Semoga meningkat produksinya di tahun 2018 ini. Karena dari 2016-2017 naik 7,1% produksinya,” kata Sarwo.
Sebaliknya, impor buah sampai September 2018 malah menurun hampir 30% dibandingkan periode sama tahun 2017. “Karena produksi kita semakin meningkat dan buah-buahan impor kurang diminati oleh masyarakat kita. Kecuali yang tidak tumbuh di negara kita, seperti kurma, anggur, dan lainnya,” kata Sarwo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News