kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Nasib Lion Air ditentukan pekan depan


Kamis, 23 Juni 2011 / 16:02 WIB
Nasib Lion Air ditentukan pekan depan
ILUSTRASI. Bunga deposito yang ditawarkan oleh J Trust Bank jadi salah satu yang paling tinggi di antara bank umum lainnya


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Nasib maskapai Lion Air akan ditentukan pekan depan. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengaku masih menunggu hasil evaluasi dari tim.

Freddy mengatakan, batas akhir penyampaian evaluasi itu adalah pekan depan. Sebelumnya, pemerintah telah menegur Lion Air karena sering melakukan penundaan penerbangan (delay).

Ke depannya, Freddy mengatakan, Lion Air tidak hanya akan diberikan sanksi. Dia juga akan meminta kesanggupan operator dalam memberikan pelayanan.

Freddy menegaskan, Lion Air beserta operator lain harus menentukan jalur penerbangan mana saja yang dapat mereka layani. "Selain itu jika terjadi delay, ganti rugi yang diterima konsumen seperti apa," katanya, Kamis (23/6).

Sebelumnya Menteri Freddy pernah melontarkan pernyataan keras terkait delay penerbangan selama lima jam yang terjadi di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, pekan lalu. Dia mengatakan, jika delay masih terjadi lagi, rute penerbangan Lion Air terancam dicabut. Menurut dia, Lion Air telah menerima tiga kali teguran dari Kementerian Perhubungan terkait masalah penundaan.

Penundaan pesawat Lion Air juga terjadi pada Senin, 6 juni 2011 lalu. Puluhan penumpang pesawat rute Jakarta-Medan marah di Bandara Soekarno-Hatta karena jadwal penerbangan molor dan harus ganti pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×