kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Natal, KPPU perketat pengawasan distribusi pangan


Senin, 11 Desember 2017 / 20:02 WIB
Natal, KPPU perketat pengawasan distribusi pangan


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) beserta Tim Satgas Pangan berkoordinasi dengan Polda dan lembaga terkait di Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan jelang Natal dan Tahun Baru. Sebab pada momen akhir tahun tersebut biasanya rawan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu dengan menaikkan harga.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ini merupakan langkah antisipasi dan merupakan langkah lanjutan dari kinerja Satgas Pangan sebelumnya pada saat puasa dan Idul Fitri untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan strategis.  

Persiapan langkah-langkah antisipasi lonjakan harga dan kelangkaan stok pangan strategis telah dilakukan Polri sejak satu bulan lalu. KPPU juga turut serta berperan aktif dalam upaya tersebut bersama dengan instansi lainnya.

Langkah-langkah yang telah dilakukan KPPU di antaranya memetakan pola produksi dan distribusi komoditas pangan strategis yang terdiri dari 11 komoditas, yaitu beras, minyak goreng, gula pasir putih, bawang merah, bawang putih, kedelai, jagung, daging sapi, cabai rawit merah, Terigu, dan ayam potong.

KPPU juga memetakan potensi terjadi pelanggaran dalam rantai distribusi, yaitu potensi penimbunan dan potensi terjadinya praktek monopoli dan kartel (persekongkolan untuk mengatur harga serta pasokan ke pasar).

Kemudian Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, langkah ketiga memetakan pelaku usaha utama di setiap komoditas pangan strategis.

"Stok bahan pangan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru 2018, baik komoditas pangan yang dihasilkan sendiri di dalam negeri maupun yang impor, ujar Syarkawi dalam siaran pers, Senin (11/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×