kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai investasi 4 tenan mancanegara di proyek KIT Batang capai Rp 40 triliun


Senin, 31 Mei 2021 / 22:45 WIB
Nilai investasi 4 tenan mancanegara di proyek KIT Batang capai Rp 40 triliun
ILUSTRASI. Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke proyek pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Grand Batang City, Jawa Tengah.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) melalui entitas asosiasinya PT Kawasan Industri Terpadu Batang, masih terus menggenjot proses pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang (Grand Batang City).

Manajemen PTPP menyebut, telah ada empat tenant mancanegara yang akan berinvestasi di KIT Batang dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 40 triliun. 

Sekretaris Perusahaan PTPP, Yuyus Juarsa memaparkan keempat tenan mancanegara tersebut terdiri dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia seperti  baterai, kaca, keramik, dan pipa. Adapun, satu dari empat tenan yang disebutkan adalah KCC Glass Corporation, produsen kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Korea Selatan. 

"KCC Glass Corporation telah melakukan groundbreaking pendirian pabrik pertamanya pada hari Kamis 20 Mei lalu," papar Yuyus kepada Kontan.co.id pekan lalu. 

Baca Juga: Begini realisasi kinerja operasional PGN (PGAS) per April 2021

Yuyus menambahkan, proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh pemerintah, dengan tujuan untuk mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.

Pembangunannya sendiri dibagi menjadi tiga kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare. KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. 

"KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru, di mana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia," ungkap Yuyus. 

Hingga pertengahan April lalu, pembangunan pekerjaan lapangan (cut & fill) KIT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektare, telah mencapai progress sebesar 95,17%. Sedangkan untuk pembangunan Jalan KIT Batang telah mencapai progres sebesar 43,71%.

Dikatakan Yuyus, KIT Batang memiliki sejumlah keunggulan yang diyakini dapat menarik minat para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Keunggulan-keunggulan tersebut meliputi  kondisi lahan yang baik serta aman dari bencana banjir. Lalu ada juga keunggulan dari sisi kelengkapan kontektivitas, seperti jalan tolol, kereta api, jalan nasional, serta memiliki akses langsung ke bandara dan pelabuhan. 

"Selanjutnya SDM yang kompeten dan kompetitif dan juga harga lahan yang paling kompetitif di Kawasan Asia Tenggara," pungkasnya. 

Selanjutnya: Jalin kerjasama, PGN akan pasok gas ke kawasan industri Kendal dan Batang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×