kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai investasi awal AISITS diperkirakan Rp 6 miliar


Rabu, 17 Oktober 2018 / 21:33 WIB
Nilai investasi awal AISITS diperkirakan Rp 6 miliar
ILUSTRASI. Penandatanganan letter of intent oleh Pertamina, PLN, dan SKK Migas untuk AISITS


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) telah melakukan kerjasama dengan PT ITS Tekno Sains. Kerjasama itu berbentuk pengembangan Automatic Identificaton Sytem Institut Teknologi Sepuluh Nopember (AISITS).

AISTS merupakan aplikasi yang dikembangkan Pusat Unggulan Iptek Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (PUI-KEKAL) Univesitas ITS. Fungsi aplikasi itu untuk tracking kapal, peringatan dini terhadap kapal yang berjarak dekat dengan sistem pipa bawah laut, pelayanan kapal di pelabuhan, serta pelayanan lalu lntas kapal.

Direktur ITS Tekno Sains I Ketut Gunarta menjelaskan, dalam kerjasama itu pihaknya memanfaatkan enam menara milik BALI. “Kebutuhannya untuk coverage Laut Jawa sebetulnya 12 menara, akan tambah lagi,” katanya kepada Kontan.co.id pada Rabu (17/10).

I Ketut Gunarta mengatakan pihaknya harus menambahkan beberapa perangkat keras tambahan di menara milik BALI agar sistem AISITS bisa berjalan. Salah satu perangkat penting utamanya adalah penerima sinyal kapal. “Untuk satu menara kebutuhan investasinya Rp 1 miliar,” ungkapnya.

Visi ITS Tekno Sains, jika AISITS ini bisa memperoleh pasarnya, ia berharap aplikasi ini bisa dikembangkan untuk mengcover seluruh laut Indonesia. Rencananya sendiri pengembangan akan dibagi menjadi tujuh tahapan wilayah.

Direktur Utama BALI Jap Owen mengkonfirmasi, pihaknya menjadi bagian yang melakukan investasi berupa infrastruktur dan jaringan itu. Artinya, jika diperkirakan, BALI telah mengeluarkan Rp 6 miliar untuk penambahan perangkat keras di enam menara BALI.

Terkait potensi pasar saat ini kerjasama itu sudah menghasilkan tiga letter of intent dari SKK Migas, Pertamina, dan PLN yang tertarik memanfaatkan AISTS. “Kami harapkan mereka akan kontrak ke kita,” terang Owen saat dikonfirmasi Kontan.co.id.

Setidaknya dalam waktu dekat, kata Owen, AISITS belum memberikan dampak bisnis yang cukup signifikan. “Paling satu digit,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×