Reporter: Asnil Bambani Amri, Gulfnews | Editor: Asnil Amri
ABU DHABI. Perdagangan Uni Emirate Arab (UEA) - Indonesia naik signifikan pada tahun 2011 dengan kenaikan 26,4%. "Meskipun menghadapi masa-masa sulit, perdagangan bilateral lebih dari US$ 2,5 miliar," kata Salman Al Farisi, Duta Besar Indonesia untuk UEA.
Pada kuartal pertama tahun ini, perdagangan bilateral kedua negara sudah mencapai US$ 700 juta dengan catatan surplus kepada Indonesia.
Selama tiga tahun terakhir, komitmen investasi dari UEA telah berkembang di Indonesia hingga nilai US$ 11 miliar. Investor dari UEA tersebut ada di pelabuhan, pertambangan, dan industri perhotelan.
Sementara itu, ekspor UEA ke Indonesia di dominasi oleh produk minyak dan produk petrokimia. Meskipun Arab Saudi merupakan sumber minyak Indonesia, tetapi Indonesia juga impor minyak dari UEA.
Saat ini, terdapat pengerjaan pipa minyak di UEA, yaitu saluran pipa minyak dari Abu Dhabi ke Fujairah. Saluran ini diperkirakan akan mempermudah transportasi minyak ke Indonesia dari pantai timur UEA.
Salman mengatakan, PT Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mendapat restu untuk membeli minyak langsung dari pasar internasional tanpa pihak ketiga. "Perusahaan bisa melakukan pembelian langsung dari perusahaan minyak seperti ADNOC [Oil Company Abu Dhabi National]," terang Salman.
Sementara itu, ekspor Indonesia ke UEA diantaranya berupa tekstil, perhiasan, otomotif, ban, dan produk-produk pertanian seperti buah-buahan dan sayuran. "Ada peluang baru di UAE, untuk produk furniture dan konstruksi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News