kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nilai transaksi e-commerce turun di Januari 2020, Ekonom: Ini faktor musiman


Kamis, 12 Maret 2020 / 21:45 WIB
Nilai transaksi e-commerce turun di Januari 2020, Ekonom: Ini faktor musiman
ILUSTRASI. Ilustrasi belanja online. KONTAN/Muradi/2017/12/05


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai penjualan marketplace di Indonesia. Pada Januari 2020, catatan BI menunjukkan total nilai penjualan 4 marketplace terbesar Indonesia adalah sebesar Rp 19,15 triliun. Sementara total nilai penjualan gabungan dari 14 marketplace menyentuh angka Rp 23,27 triliun.

Bila dibandingkan dengan bulan Desember 2019, angka penjualan tersebut mengalami penurunan. Pasalnya, penjualan 4 marketplace terbesar pada akhir tahun 2019 lalu mencapai Rp 19,99 triliun dan 14 marketplace besar sebesar Rp 25,35 triliun.

Baca Juga: Awal tahun, total nilai penjualan 14 marketplace terbesar RI capai Rp 23,27 triliun

Menurut Ekonom Bank Permata Josua Pardede, penurunan penjualan e-commerce tersebut lebih disebabkan oleh faktor musiman, yaitu berakhirnya liburan Natal dan menjelang tahun baru yang menyebabkan konsumen cenderung membelanjakan pendapatan di akhir tahun.

"Selain itu, yang mendorong penurunan penjualan ini ialah berkurangnya promo dari e-commerce sehingga demand cenderung melambat," kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (12/3).

Meski menurun bila dibandingkan bulan sebelumnya, jumlah transaksi e-commerce di awal tahun ini rupanya masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan jumlah transaksi pada awal tahun lalu.

Pada Januari 2019, total nilai transaksi 4 marketplace terbesar di Indonesia sebesar Rp 12,12 triliun dan total nilai transaksi 14 marketplace besar sebesar Rp 15,14 triliun.

Baca Juga: Kemendag dorong ekspor lewat pengembangan UMKM lewat e-commerce

Josua memandang ini disebabkan oleh bisnis online yang mulai menjadi prioritas konsumen. Bahkan, untuk ke depannya ia memprediksi bahwa bisnis ini masih akan menjadi pilihan konsumen, mengingat ragam tawaran yang disediakan para pebisnis e-commerce.

Tawaran-tawaran tersebut antara lain pilihan pembayaran hingga penawaran kredit tanpa kartu kredit untuk pembelian barang di situs mereka.

"Dengan kemudahan ini, pembeli tentunya dimudahkan untuk melakukan pembelian dan mendorong tingkat konsumsi secara umum," tandas Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×