kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Niramas Gandeng Produsen Jeli Asal Jepang, Sasar Pasar Ekspor Produk Halal


Rabu, 02 Juli 2025 / 11:08 WIB
Niramas Gandeng Produsen Jeli Asal Jepang, Sasar Pasar Ekspor Produk Halal
ILUSTRASI. Produsen jeli dan nata de coco PT Niramas Utama


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen produk makanan dan minuman dengan merek dagang Inaco, PT Niramas Utama menjalin kemitraan strategis dengan Tarami Corporation dan Kawasho Foods Corporation. Niramas bersama dua perusahaan asal Jepang tersebut akan menyasar pasar ekspor untuk produk halal.

Kerja sama dilakukan melalui anak usaha Niramas Utama, yakni PT Niramas Pandaan Sejahtera (NPS). Adapun, Tarami Corporation adalah produsen jeli buah terkemuka di Jepang yang merupakan bagian dari DyDo Group Holdings, Inc. Sedangkan Kawasho Foods merupakan mitra dalam pengadaan sebagian bahan baku.

Presiden Direktur NPS, Adhi S. Lukman mengungkapkan Tarami dan Kawasho mencari mitra untuk melengkapi lini produk halal yang permintaannya terus mengalami peningkatan di pasar global. Niramas bersama Tarami dan Kawasho mendirikan fasilitas produksi di Indonesia untuk memasok produk jeli halal ke sejumlah negara.

Saat ini, fokus ekspor menyasar 10 negara, antara lain Thailand, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Hongkong, Vietnam, Australia dan Filipina. Produk jeli hasil kongsi Niramas bersama Tarami dan Kawasho ini juga menyasar pasar ekspor di wilayah United Kingdom dan Makau.

Baca Juga: Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik, Ini Penyebabnya

Tarami dan Kawasho sebelumnya telah memasarkan produk jeli ke sejumlah negara, namun belum memiliki sertifikasi halal. Melalui produk hasil kerja sama dengan Niramas ini, Tarami dan Kawasho ingin memperluas pangsa pasarnya, termasuk di Indonesia.

"Sekarang ini masih 100% ekspor, karena mereka (Tarami dan Kawasho) mengejar permintaan ekspor terlebih dulu. Kami diskusi dan setuju untuk dipasarkan juga di dalam negeri," kata Adhi di Kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (1/7) sore.

Ekspor perdana telah dilakukan dengan nilai order awal sebesar US$ 1,3 juta. Sementara dari sisi produksi, Niramas telah mengucurkan investasi sebesar Rp 60 miliar, dengan tambahan investasi dari kedua mitranya sebesar Rp 15 miliar. 

Adhi memastikan sistem produksi pabrik ini dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang sama dengan pabrik Tarami di Nagasaki, Jepang. Satu line pabrik hasil kongsi Niramas bersama Tarami dan Kawasho itu mampu memproduksi sekitar 3 juta cup per bulan.

"Ini baru satu line, mereka berkomitmen untuk mengembangkan. Belum terlalu besar, tapi harus dipenuhi dulu. Kalau penuh, mereka tambah lagi. Kami berharap mereka akan terus meningkatkan investasinya," ujar Adhi.

Presiden Tarami Corporation Yutaka Wada mengungkapkan kemitraan dengan Niramas ini menciptakan ekosistem produksi untuk jeli buah dalam cup yang sesuai dengan ketentuan halal bagi konsumen muslim. Dia memastikan produk dengan sertifikasi halal ini tetap menjaga Japan Quality Line untuk memenuhi permitaan dari pasar global.

"Kami mempertahankan kualitas yang sama seperti produksi domestik di pabrik Konagai di Nagasaki, Jepang. Di bawah pengawasan kami di pabrik Niramas, sehingga memungkinkan produksi di luar negeri yang memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan keunggulan kami,” kata Wada.

Baca Juga: Belum Dapat Izin Ekspor Konsentrat, Begini Strategi Kapuas Prima Coal (ZINC)

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama antara Niramas dengan Tarami dan Kawasho. Kemitraan dengan perusahaan global akan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Tidak hanya dari sisi investasi, tapi juga dari sisi transfer teknologi dan pengetahuan.

Faisol juga menyambut baik komitmen pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan penggunaan bahan baku lokal.

"Kami berharap ini akan terus ditingkatkan. Tarami dan Kawasho juga berkomitmen mengeksplorasi potensi bio-diversity yang kita miliki untuk menjadi bahan baku produk makanan-minuman yang akan diproduksi," ungkap Faisol.

Di sisi yang lain, kerja sama Niramas dengan Tarami dan Kawasho ini menegaskan peluang pengembangan industri produk halal yang semakin dilirik oleh pasar global. Pasalnya, sebelum menjalin kemitraan dengan Niramas, Tarami dan Kawasho juga sudah melakukan penjajakan untuk membangun fasilitas produksi di negara lain seperti Malaysia dan Thailand.

"Tapi pilihannya jatuh ke Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap industri makanan dan minuman dari perusahaan global sangat kuat. Ini penting untuk disampaikan karena selama ini masih banyak yang meragukan, kerja sama dengan industri di Indonesia akan ada hambatan. Nyatanya ini bisa berjalan lancar," tandas Faisol.

Selanjutnya: BCA Gelar UMKM Fest 2025! Hadirkan Ribuan UMKM dan Promo Menarik

Menarik Dibaca: BCA Gelar UMKM Fest 2025! Hadirkan Ribuan UMKM dan Promo Menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×