kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

NSW Resource Regulator nilai tambang Mount Pleasant bermasalah


Senin, 21 Oktober 2019 / 19:58 WIB
NSW Resource Regulator nilai tambang Mount Pleasant bermasalah
ILUSTRASI. NSW Resource Regulator nilai tambang Mount Pleasant bermasalah


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis tambang batubara Grup Salim sedang alami masalah. Saat ini perusahaan sedang diaudit oleh regulator terkait masalah sistem operasi dan rehabilitasi lahan.

NSW Resource Regulator dalam penilaiannya memaparkan bahwa ada beberapa temuan terkait pertambangan batubara Mount Pleasant di New South Wales, Australia milik Grup Salim. Asal tahu saja, sebelumnya Grup Salim melalui  MACH Energy Australia Pty Ltd membeli tambang tersebut dari Rio Tinto pada 2016 lalu senilai US$ 224 juta.

Dalam laporannya yang dirilis pada Agustus 2019 lalu, NSW menilai pada tambang tersebut memiliki aturan-aturan. Sayangnya, tidak dijalankannya.

Baca Juga: Konsorsium KKR Akuisisi Rumahsakit Metro Pacific US$ 684,5 Juta

Pihaknya menilai aturan-aturan tersebut hanya sebatas untuk memonitor, tetapi tidak untuk menghukum. Selanjutnya, selain dengan metode observasi NSW menggunakan metode wawancara yang mana hasilnya ditemukan Mount Pleasant tidak ada evaluasi kepatuhan peraturan.

"Juga, tidak ada audit internal dalam operasinya," ujarnya mengutip dari laporan NSW Resource Regulator, Senin (21/10).

Selanjutnya, terdapat pula isu terkait erosi yang signifikan dan pengerumunan gulma di sekitar lokasi tersebut. Juga, kegagalan revegetasi.

Baca Juga: Ini Penjelasan Lengkap Indofood Soal Pepsi yang Hengkang dari Indonesia

Oleh sebab itu, NSW merekomendasikan perusahaan untuk me-review penilaian resiko dalam MOP agar bisa memastikan keberhasilan dalam rehabilitasi. Juga, pihaknya merekomendasikan untuk melakukan pengulangan aksi atas rehabilitasinya.

Terkait hal tersebut, Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang juga orang dekat Keluarga Salim belum menanggapi Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×