Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) bakal mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 100 miliar. Jumlah tersebut di luar dari working capital untuk menggarap proyek gedung dan infrastruktur yang didapat nantinya.
Dwi Sihono Raharjo, Direktur DGIK menyampaikan bahwa dana belanja modal tahun depan seluruhnya berasal dari kas internal. Mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk equipment proyek maupun leasing equipment.
Baca Juga: Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) optimistis bukukan laba tahun Ini dan tahun depan
"Capex memang Rp 100 miliar tahun depan tetapi didukung juga dari project base kan sifatnya juga rolling jadi untuk modal kerja, working capital, kalau proyeknya tidak ada uang muka bisa juga kerjasama dari bank," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (17/12)
Ia menuturkan untuk working capital, manajemen akan menyiapkan working capital sekitar 20% hingga 30% dari nilai proyek yang dikerjakan. Dengan target kontrak baru senilai Rp 2 triliun artinya setidaknya butuh Rp 400 miliar-600 miliar.
Baca Juga: Tuntas topping off, Lippo Tower serah terima tahun 2020
"Kami siapkan capex itu disamping procurement juga pakai leasing, jadi itu strategi financing kami supaya tidak terlalu over investment tetapi investasi bisa dikendalikan," lanjutnya.
Menurutnya perusahaan tengah mencoba melakukan inisiasi untuk proyek-proyek bernilai besar untuk bisa mencapai target kontrak Rp 2 triliun. Setidaknya ada 5 proyek yang diinisiasi untuk gedung komersial di Jakarta dan beberapa proyek infrastruktur di daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News