Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk mengumumkan perolehan kontrak barunya hingga bulan April kemarin. Perusahaan konstruksi berkode emiten DGIK itu mengklaim telah mengantongi kontrak proyek konstruksi baik pekerjaan sipil maupun gedung hingga Rp 562,04 miliar. Sepanjang tahun ini perseroan menargetkan bisa mengantongi kontrak baru di angka Rp 2,2 triliun.
“Nilai kontrak baru tersebut mencerminkan 25,54% dari nilai kontrak baru yang ditargetkan tahun ini,” kata Djohan Halim, Sekretaris Perusahaan PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5).
Menurutnya nilai tersebut diantaranya berasal dari pembangunan infrastruktur jalan Simpang Rampa Sumatera Utara, proyek hydropower di Jawa Barat, proyek tambang di Sumatera Utara, pembangunan Gaia hotel di Bandung dan proyek Holland Village di Jakarta.
Kata Djohan, dengan perolehan kontrak baru tersebut, artinya hingga April, Nusa Konstruksi sudah mengantongi kontrak dihadapi sebesar Rp 2,92 triliun.
“Ini cukup memberikan gambaran dan keyakinan bagi kami bahwa target Perusahaan dapat kami capai hingga akhir tahun ini,” imbuhnya.
Asal tahu saja, sepanjang kuartal I kemarin pendapatan perseroan mengalami penurunan 10,57% yaitu dari Rp 480,92 miliar menjadi RP 430,1 miliar. Sebagian besar pendapatan Nusa Konstruksi di kuartal I kemarin banyak ditopang oleh divisi gedung yaitu sekitar 85,46% atau RP 367,55 miliar dan divisi infrastruktur dan sipil sekitar 14,54% atau Rp 62,54 miliar.
Sedangkan perolehan laba bersih berhasil meningkat sebesar Rp 11,07 miliar atau naik 10,4% dari periode yang sama tahun 2014 yakni Rp 10,03 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News