Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Masa suram bisnis konstruksi di awal tahun ini sepertinya tidak berlaku bagi PT Nusa Raya Cipta Tbk. Emiten berkode NRCA ini mengklaim telah meraih separuh target kontrak baru yang dipatok tahun ini Rp 4,1 triliun.
Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama Nusa Raya Cipta mengutarakan hal ini, Selasa (28/4). "Mungkin sampai April ini sudah Rp 2 triliun lebih," katanya.
Menurut Hadi, kebanyakan kontrak tersebut dari proyek gedung atau komersial. Kontraktor ini memang lebih memfokuskan diri mengejar proyek gedung ketimbang proyek infrastruktur yang kini tengah menjadi perhatian pemerintah.
Pertimbangan Hadi, proses lelang proyek gedung lebih singkat dibandingkan dengan proyek infrastruktur. Proyek gedung hanya memakan waktu satu setengah bulan saja, sedang proyek infrastruktur bisa berbulan-bulan.
Sementara untuk proyek infrastruktur, perusahaan ini berusaha mengikuti proses lelang. Sejak gagal memenangkan lelang proyek ruas jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono akhir bulan lalu, hingga kini, Nusa Raya masih belum mendapatkan kontrak di segmen infrastruktur. Meski begitu, perusahaan ini masih ingin membidik proyek jalan tol yang lain di pulau Jawa.
Sebagai gambaran, selama kuartal I-2015, Nusa Raya mengantongi kontrak baru Rp 1,67 triliun. Kontrak ini berasal dari proyek besar seperti Praxis di Surabaya, Apartemen Regatta Jakarta, Hotel Pullman Ciawi dan Hotel Indigo di Seminyak, Bali. "Kami mau lihat performa akhir semester satu ini. Jika bagus, kami bisa tingkatkan kontrak baru dari target semula," paparnya.
Namun, Hadi masih belum bisa memberi kisaran target kontrak revisi tersebut. Yang jelas, pihaknya bakal melakukan revisi target kontrak di akhir semester satu tahun ini. Nah, bila target kontrak baru sebesar Rp 2 triliun bisa terpenuhi di pertengahan tahun, revisi target kontrak pasti akan perusahaan ini lakukan.
Tak hanya perolehan kontrak baru, dari sisi kinerja keuangan Nusa Raya Cipta juga berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba. Selama kuartal I-2015, Nusa Raya berhasil mengantongi pendapatan Rp 903 miliar, naik 22,69% dari periode serupa tahun lalu.
Hasil ini setara 24,74% dari target pendapatan yang diincar tahun ini sebesar Rp 3,65 triliun. Sedangkan laba bersih kuartal I-2015 tipis dari Rp 56,8 miliar di kuartal I-2014 menjadi Rp 60,8 miliar di kuartal I-2015.
Nusa Raya menargetkan bisa mengoperasikan ruas jalan tol Cikampek–Palimanan (Cikapali) di Subang, Jawa Barat pada Juni nanti. Hingga April 2015 pengerjaan jalan tol sepanjang 116 km ini sudah 95%. Saat ini beberapa seksi ruas tol tersebut sudah proses peninjauan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Manajemen NRCA berharap pengoperasian ruas jalan tol ini bisa memuluskan ambisi perusahaan mengejar target pendapatan tahun ini. Asal tahu, tahun lalu kontraktor ini meraup pendapatan Rp 3,28 triliun dan laba Rp 230 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News