kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusantara Infrastructure (META) alokasikan dana Rp 100 miliar untuk bisnis air


Senin, 27 Januari 2020 / 19:08 WIB
Nusantara Infrastructure (META) alokasikan dana Rp 100 miliar untuk bisnis air
ILUSTRASI. Pabrik pengolahan air bersih PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) dari?PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk kian getol menggarap bisnis air. Hal tersebut berangkat dari rencana akuisisi, menambah pipa jaringan, dan pengelolaan risiko.

General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawati menyebutkan untuk rencana-rencana tersebut pihaknya menyiapkan dana hingga Rp 100 miliar. "Total investasi tahun ini Rp 50 miliar sampai dengan Rp 100 miliar," ujarnya kepada  kontan.co.id , Senin (27/1).

Baca Juga: Depak INDY, MEDC dan TPIA, ini susunan baru penghuni saham LQ45

Sekedar informasi, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,25 triliun.

Sayang, ia tak menjelaskan lebih detil terkait rencana-rencana yang telah disiapkannya. Hanya saja, untuk penambahan kapasitas emiten dengan kode saham META di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih mengejar target yang sama yakni menjadi 2.000 liter per detik.

Berdasarkan catatan  kontan.co.id , total kapasitas terpasang META sebesar 1.725 liter per detik. "Dengan rata-rata penyerapan 70%-80%," lanjutnya.

Mengintip materi paparan publik perseroan hingga kuartal III-2019 volume penjualan air META sebesar 24 juta liter per hari. Capaian tersebut naik 26,31% dari total volume penjualan air pada periode yang sama tahun 2018 sebanyak 19 juta liter per hari.

Baca Juga: TSG Global Holdings gandeng 10 perusahaan Indonesia untuk ekspansi ke Kongo

Menurutnya, dengan penambahan kapasitas pihaknya berharap mampu menambah klien-klien baru guna mendongkrak nilai kontrak yang diraih. Deden menyebutkan saat ini pihaknya masih fokus membidik target pelanggan di sektor kawasan industri dan PDAM.

Sebelumnya, Deden menyebutkan bahwa pihaknya telah menjalin kontrak dengan klien sekitar 160 pabrik. Adapun sejak mulai beroperasi pada 2018, rata-rata tiap tahun klien baru bertambah sekitar 6-8 pabrik baru yang melakukan kontrak.

Dengan begitu, ia optimis dapat meningkatkan kontribusi lini bisnis air terhadap pendapatan total perseroan. "Kami proyeksikan kontribusi tahun ini 12%. Mengintip laporan keuangan META, hingga kuartal III=2019 tercatat bisnis air menyumbang pendapatan Rp 50,25 miliar dari total pendapatan sebesar Rp 468,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×