Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) mencatat tingkat penyewaan cukup tinggi sampai dengan saat ini. Oleh karena itu, perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian BUMN tersebut akan melakukan pengembangan besar-besaran.
Asal tahu saja, saat ini tingkat penyewaan baik segmen penyewaan lahan industri maupun properti industri sudah hampir penuh. Karena itu, dalam lima tahun mendatang perusahaan akan menggelontorkan investasi Rp 2 triliun untuk pengembangan mixed use, pusat pergudangan, Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) dan lainnya.
"Untuk penyewaan lahan industri sekitar 90% dan untuk properti industri sekitar 80% dari kapasitas," ujar Landi Rizaldi Mangaweang, Direktur Utama JIEP kepada Kontan.co,id, Rabu (31/7)
Baca Juga: Perusahaan kawasan industri kesulitan cari lahan baru
JIEP juga tengah berupaya menjadi kawasan industri internasional dan 20 tahun mendatang. Perusahaan ini dalam lima tahun ke depan akan mengembangkan total 20 hektare lahan untuk mendukung kawasan industri. Sebelumnya pendapatan lebih banyak datang dari segmen penyewaan kantor.
Ke depan, pendapatan recurring income bakal dikembangkan untuk menunjang pendapatan. Oleh karena itu, di lahan yang belum terutilisasi saat ini JIEP akan mengembangkan investasi untuk menggenjot recurring income. Perlu diketahui, okupansi perkantoran saat ini sudah terikat kontrak jangka panjang 20 tahun-30 tahun lamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News