kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Olympus yakin, kamera mirrorless menggeser DSLR


Minggu, 18 November 2012 / 14:52 WIB
Olympus yakin, kamera mirrorless menggeser DSLR
ILUSTRASI. Staycation Hemat di Villa & Apartemen Favorit, Diskon Rp800.000+Diskon Spesial 30%. KONTAN/Baihaki/25/1/2018


Reporter: Margareta Engge Kharismawati |

JAKARTA. Olympus, produsen teknologi kamera asal Jepang akan fokus menggarap dan mengembangkan kamera jenis mirror less. Sebab, disinyalir ke depannya kamera mirror less akan menjadi tren untuk menggantikan posisi kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex).

Sebagai gambaran, kamera mirror less adalah jenis kamera yang mengusung ukuran sensor yang lebih besar dibandingkan dengan kamera saku sehingga kualitas gambarnya lebih baik. Selain itu, kamera jenis ini juga memiliki lensa yang bisa diganti-ganti (interchangeable), tetapi dengan mempertahankan ukuran body yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kamera DSLR.

"Teknologi mirror less ini yang bakal dibawa ke depannya," ucap Marketing Manajer Olympus Sandy Chandra, Jumat (16/11).

Memang, terang Sandy, kamera DSLR masih merajai pasar Indonesia saat ini dengan perbandingan komposisi tujuh puluh banding tiga puluh untuk mirror less. Namun untuk ke depannya, Sandy meyakini bahwa kamera mirror less akan meningkat pertumbuhannya. Sebab, tren yang berkembang saat ini menuju pada kamera yang lifestyle namun memiliki kualitas tinggi.

Sandy mengklaim, sejak 2011, Olympus sudah menguasai pasar mirror less dengan pangsa 80%. Tentu saja, untuk tahun 2013 mendatang, Olympus akan terus gencar memproduksi kamera jenis mirror less.

"Kamera mirror less terbaru di 2012 adalah OMD, OMD EM5, EPL5, dan EPM 2," tandas Sandy.

Memang, Olympus sendiri sudah terjun di ranah mirror less semenjak tahun 2009. Diterangkan Sandy, pertumbuhan kamera mirror less di Olympus pada awal terjun kecil sekali, tidak mencapai 5%. Namun sekarang semenjak awal tahun 2012, pertumbuhan mirror less sudah mencapai 25%.

Pertumbuhan mirror less yang masih kecil di Indonesia, jelas Sandy, dikarenakan pemikiran konsumen Indonesia yang masih menganggap kamera DSLR sebagai satu-satunya jenis kamera. Padahal, kamera mirror less sudah menawarkan kebutuhan yang diinginkan pengguna.

"Tiga tahun lalu kalau pegang pen (mirror less) meskipun kemampuannya setara professional, tetap merasa seperti tidak pegang kamera," imbuh Sandy.

Oleh sebab itu, Olympus pun gencar melakukan edukasi, workshop ataupun seminar untuk memperkenalkan kamera jenis mirror less ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×