kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Omron incar produksi 300 juta unit pada 2020


Selasa, 31 Mei 2016 / 16:22 WIB
Omron incar produksi 300 juta unit pada 2020


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Otomatisasi industri merupakan solusi. Hal ini, terutama bagi sektor manufaktur yang berusaha mengurangi biaya operasional, dan pada saat bersamaan ingin meningkatkan produktivitas.

PT Omron Electronics Indonesia, sebagai penyedia solusi otomatisasi pun siap menjawab kebutuhan itu. Lini usaha Omron Asia Pacific Pte Ltd ini baru saja membangun fasilitas Automation Center (ATC) di Indonesia untuk menunjukkan serangkaian teknologi otomatisasi tercanggih di dunia.

ATC tersebut sekaligus menambah fasilitas Omron yang juga tengah memproses perluasan pabriknya di Cikarang.

Budi Sutanto, Managing Director Omron Electronics Indonesia menjelaskan, Indonesia sebagai negara berkembang menjadi potensi pasar bagi Omron karena banyak teknologi yang belum terotomatisasi.

"Saat ini, sebagian besar produk kami lebih banyak untuk ekspor. Penjualan domestik hanya sebesar 10% dan banyak ke sektor otomotif dan makanan," terang Budi, Selasa (31/5).

Omron Indonesia, kata Budi, memiliki sekitar 50 item dengan rata-rata produksi sebesar 100 juta unit per tahun. Dan dengan perluasan pabrik yang akan selesai tahun ini, Budi memperkirakan, produksi produk Amron bisa mencapai 200-300 juta unit pada tahun 2020.

Budi menerangkan, solusi otomatisasi yang ditawarkan Omron tak banyak menelan investasi tapi signifikan menekan biaya produksi.

"Investasi tergantung jenis mesin. Untuk mesin kecil ada yang berkisar Rp 10 juta, dan untuk yang besar bisa ratusan juta sampai miliaran," imbuhnya.

Di Indonesia, perusahaan seperti Omron masih terbilang langka. Meskipun ada, Budi bilang, solusi yang ditawarkan akan berbeda. Dengan begitu, Budi sulit melihat pangsa pasar Omron di Indonesia. Tapi, katanya, pangsa pasar Omron di Jepang telah mencapai 40%.

Omron yakin, otomatisasi industri akan menciptakan momentum perkembangan pabrik pintar di Indonesia. Keyakinan Omron juga diimbangi dengan investasi besar-besaran sektor otomotif, makanan dan minuman yang memerlukan perpaduan teknologi otomatisasi untuk mencapai proses manufaktur yang produktif sekaligus aman.

Omron sendiri sudah menjual produk-produknya hampir ke seluruh dunia. Secara holding, Omron mencatat penjualan bersih sebesar 833,6 miliar Yen untuk tahun fiskal 2015.

Adapun beberapa lini usaha Omron antara lain otomatisasi industri, otomotif electronic component, healtcare and medical equipment, electronic and mechanical components, dan social system.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×