kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Onduline Resmikan Pabrik Atap Ramah Lingkungan di PIER Pasuruan


Kamis, 14 November 2024 / 22:23 WIB
 Onduline Resmikan Pabrik Atap Ramah Lingkungan di PIER Pasuruan
ILUSTRASI. Onduline Group meresmikan pembukaan pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kraton-Pasuruan, Jawa Timur.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Onduline Group meresmikan pembukaan pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kraton-Pasuruan, Jawa Timur. Ekspansi ini dilakukan untuk semakin memperkuat posisinya sebagai produsen solusi atap bitumen ramah lingkungan.

Pabrik PT Onduline Manufaktur Indonesia  di PIER dibangun pada lahan seluas 1,2 hektare (ha) dengan nilai investasi lebih dari Rp 150 miliar. Pembangunan pabrik ini telah dimulai sejak Juli 2023. 

Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi painting line yang terdiri dari dua lini utama: impregnasi dan painting, serta fasilitas pemotongan dan pengemasan. Selain itu, fasilitas R&D di pabrik ini menjadikannya Innovation Centre Onduline untuk kawasan Asia.

Country Director PT Onduline Indonesia, Esther Pane, pabrik baru ini mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir sistem impregnasi bitumen dan painting otomatis, untuk memastikan proses produksi atap bitumen yang cepat dan efisien, serta menghasilkan pilihan warna yang tak terbatas.

Baca Juga: Rumah Pintar Korea, Dibangun Cuma Dua Hari
 
Pada tahap pertama, pabrik ini menargetkan kapasitas produksi lebih dari 2 juta meter persegi (m2) atap bitumen, mencakup berbagai jenis atap lembaran bergelombang, seperti Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Duro 235, dan Onducasa. Selain itu, pabrik ini juga akan memproduksi painted products yang merupakan inovasi baru bagi Onduline di Asia.
 
Teknologi painting line pabrik ini memungkinkan produksi berbagai varian warna dengan fleksibilitas tinggi. “Satu produk bisa mendapat dua hingga tiga kali pengecatan atau lebih, menciptakan kombinasi warna dari terang ke gelap, finishing dari doff hingga glossy, serta gradasi yang menarik untuk memenuhi beragam permintaan pelanggan di Indonesia,” kata doa dalar keterangan resminya, Kamis (14/11).
 
Selain teknologi painting line, Onduline juga berencana menerapkan teknologi hemat energi sebagai bentuk komitmen pada keberlanjutan pada pengembangannya, serta menggunakan kendaraan operasional elektrik di area manufaktur. Aspek lainnya seperti melakukan  proses sertifikasi ISO 14001, dan mempertahankan pemilihan bahan baku daur ulang, dan standar wajib dalam penggunaan air serta pengelolaan limbah.
 
Sebagai komitmen menjaga konsistensi kualitas, pabrik ini tengah mempersiapkan sertifikasi ISO 9001. Selain itu, untuk memastikan produksi memenuhi standar nasional dan global, pabrik pasuruan akan menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan SNI 7711.1:2012 dan persyaratan mutu produk Onduline. 

Baca Juga: Intiland (DILD) Optimistis Penjualan Lahan Industri Terus Tumbuh hingga Akhir 2024
 
Esther menjelaskan bahwa selain menguatkan komitmen Onduline dalam memproduksi atap bitumen ramah lingkungan, pembukaan pabrik di Pasuruan juga sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mendorong penggunaan konten lokal melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
 
Onduline menargetkan nilai TKDN mencapai 40%. Pencapaian ini tidak hanya mencakup penggunaan bahan baku dan bahan pendukung, tetapi juga pemanfaatan tenaga kerja lokal. 

Roki Christian Hadi Saputra, Direktur PT Onduline Manufaktur Indonesia menambahkan, sekitar 85% karyawan pabrik Onduline merupakan putra-putri Pasuruan. Pabrik ini diawali dengan sekitar 40 karyawan, dan jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya pabrik 24 jam sehari, dengan seluruh karyawan yang bekerja merupakan warga negara Indonesia.
 
Pada 2024, Onduline mengharapkan  penjualan tumbuh 10-15%. Ester bilang, realisasinya hingga saat masih di jalur yang tepat. 

pertumbuhan antara 10 hingga 15%, dan sejauh ini sudah berada di jalur yang tepat. Pada 2025, Onduline berkomitmen untuk mempercepat penetrasi pasar dan tumbuh sebesar 20-25% setiap tahunnya. 

“Saat ini, pasar terbesar Onduline secara global adalah Turki dan Prancis. Namun, Indonesia telah berkembang pesat dan memiliki ambisi untuk menjadi pasar terbesar Onduline dalam 5 tahun mendatang.” pungkas Esther.

Selanjutnya: Penjualan Lahan Industri Naik di Kuartal III 2024, Sektor Data Center Mendominasi

Menarik Dibaca: 4 Langkah Membersihkan Makeup dengan Micellar Water, Mata atau Bibir Dulu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×