Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan optimistis terhadap pertumbuhan penjualan yang dicatat di segmen kawasan industri.
Direktur DILD Archied Noto Pradono menuturkan bahwa pada kuartal III 2024, DILD mencetak penerimaan penjualan dari segmen lahan industri dan warehouse sebesar Rp284 miliar. Nilai tersebut menurun dari tahun lalu yang dicetak di angka Rp338 miliar.
"Penjualan kita di kawasan industri dan warehouse pada kuartal III 2024 sebesar Rp284 miliar dari target Rp422 miliar. Tahun lalu pencapaian kita sebesar Rp338 miliar," paparnya kepada Kontan, Kamis (14/11).
Baca Juga: Alasan Direktur Utama Intiland Lego Sebagian Besar Saham DILD
Archied mengungkapkan bahwa di kuartal IV 2024 mendatang, Perusahaan akan menerima penjualan lahan industri sebesar Rp338 miliar.
Perusahaan berharap tahun ini dapat mencapai target penerimaan sebesar Rp422 miliar, yang mana target ini juga dipatok lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023 lalu di angka Rp338 miliar.
Lebih lanjut, DILD menyatakan hingga kini serapan lahan industri Perusahaan banyak diambil oleh sektor industri ringan, seperti konsumer.
DILD optimistis permintaan lahan industri di Indonesia juga masih akan bertumbuh dan mampu berkompetisi dengan negara pesaing seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand. Archied berharap, akan banyak perusahan patungan dengan pihak lokal, salah satunya melalui tren permintaan relokasi perusahaan dari China.
"Market lokal lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga, hal ini menjadi daya tarik untuk memilih Indonesia sebagai tempat produksi dan distribusi. Selain itu, tarif dengan counterparty juga lebih menguntungkan Indonesia," paparnya.
Pada kuartal III 2024 ini, DILD mencetak pertumbuhan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 185,70% di angka Rp285,13 miliar dari Rp99,80 miliar di periode yang sama tahun 2023.
Namun pendapatan Perusahaan turun 40,89% menjadi Rp1,98 triliun di kuartal III 2024 dari penerimaan sebesar Rp3,35 triliun pada kuartal III tahun lalu.
Lalu pos aset dan liabilitas kompak menurun masing-masing sebesar 4,52%(ytd) dan 11,41% (ytd) di angka Rp13,94 triliun dan Rp7,14 triliun. Sementara itu, pos ekuitas meningkat 3,98% di kuartal IIII 2024 dengan perolehan Rp6,79 triliun.
Selanjutnya: Samuel Tumbuh Bersama Divestasi 44 Juta Saham di Nusantara Sawit (NSSS)
Menarik Dibaca: 2 Promo Hiburan 11.11 Wondr BNI Beli 1 Gratis 1 Tiket-Popcorn di CGV dan Cinepolis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News