Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Overseas Oil and Gas LLC (OOG), yang dipercaya dalam menjalankan proyek Grass Root Refinery (GRR) atau pembangunan kilang baru di Bontang mengungkapkan besarnya pasar tanah air menjadi alasan mereka terlibat dalam proyek ini.
Perusahan minyak dan gas asal Oman menilai return of investment di Indonesia tidak akan sulit. Chairman OOG Khalfan Al Riyami bilang Indonesia juga memiliki kebutuhan yang besar akan kilang minyak.
"Indonesia memiliki populasi yang besar dan berkaitan dengan konsumsi produk," ujar Khalfan, Senin (15/4). Kehadiran OOG di Indonesia juga sebagai tanggapan atas kesempatan yang datang ke pihak OOG. Pemerintah Indonesia sempat umumkan keinginan untuk mencari investor dan kesempatan inilah yang diambil OOG.
Khalfan menambahkan pemilihan lokasi di Bontang merupakan usulan dari Pertamina. Pertamina menilai lokasi tersebut tepat untuk proyek ini. Lebih lanjut, Khalfan menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik mendorong OOG untuk berani masuk.
Proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 15 miliar ini direncanakan akan melibatkan tenaga dari Indonesia. Seperti yang diungkapkan Khalfan dalam acara Media Gathering Senin siang.
"Indonesia punya sumber daya yang besar dan menjanjikan, itu yang tidak kami punyai," ujar Khalfan. Proyek kilang dengan kapasitas 300 ribu barel per hari (bph) dan Petrokimia ini ditargetkan rampung pada tahun 2025 hingga 2026.
Bentuk kerjasama dengan mitra lokal sendiri telah dimulai oleh OOG lewat penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Pt Meta Epsi Tbk dan Pt Sanurhasta Prima Tbk pada Senin (15/4). Adapun besaran kontrak yang disepakati mencapai US$ 3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News