Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Operasional PT Freeport Indonesia milik Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc kembali pulih awal pekan depan. Mulai 12 Maret nanti, operasional tambang emas dan tembaga terbesar itu dinyatakan kembali normal, setelah terhenti karena konflik buruh.
Freeport menargetkan, tahun ini penjualan tambang emas Freeport Indonesia mencapai 1,1 juta ons emas dengan nilai 930 juta euro. Eric Kinneberg, juru bicara Freeport-McMoRan menyebutkan, perusahaan dari Uwak Sam itu akan melakukan mengevaluasi kebijakan untuk mengatasi aksi buruh.
Sebelumnya, operasional Freeport Indonesia menunda operasi tambangnya di Papua akibat konflik yang terjadi antar pekerja sejak (24/2). Menurut versi manajemen Freeport Indonesia, penghentian operasi karena adanya tindak kekerasan dan intimidasi terhadap sebagian karyawan yang selama ini tidak ikut aksi mogok menuntut kenaikan gaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News