Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Niat PT Gozco Plantations Tbk untuk segera mengoperasikan pabrik kelapa sawit (PKS) baru nampaknya masih harus tertunda. Pasalnya, satu unit PKS yang seharusnya dijadwalkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun ini proses pembangunan fisiknya molor.
"Kemungkinan akhir tahun atau awal tahun depan (operasional PKS), molor karena material datang telat, hujan juga, karena lokasinya di daerah lahan gambut, sekarang saja hujan lagi," kata Kreisna Dewantara Gozali, Wakil Presiden Direktur Gozco Plantations, akhir pekan lalu.
Catatan saja, satu unit PKS yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan tersebut berlokasi di Sumatera Selatan (Semsel). Dengan tambahan satu unit pabrik tersebut, jumlah pabrik pengolahan sawit (PKS) yang dimiliki emiten berkode saham GZCO ini menjadi tiga unit.
Kapasitas pabrik baru tersebut mencapai 90 ton tandan buah segar (TBS) per hari. Namun, untuk tahap awal PKS tersebut akan beroperasi dengan kapasitas 45 ton TBS per hari. Dari dua pabrik PKS yang telah beroperasi saat ini di Sumsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng) kapasitasnya mencapai 135 ton TBS per jam.
Edbert Effendy, Investor Relations Gozco Plantations menambahkan, pembangunan PKS baru tersebut saat ini sudah mencapai 70%. PKS baru tersebut berlokasi di lahan perkebunan sawit milik Gozco seluas kurang lebih 12.000 hektar (ha).
Edbert bilang, molornya pembangunan PKS baru tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) perusahaan. Pasalnya, utilisasi PKS yang telah beroperasi saat ini masih cukup untuk menampung tambahan TBS dari lahan perkebunan sawit yang seharusnya diolah di PKS baru tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News