kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Operator genjot pendapatan roaming internasional


Senin, 07 November 2011 / 21:01 WIB
Operator genjot pendapatan roaming internasional
ILUSTRASI. Sejumlah penari tampil saat pembukaan kembali atraksi wisata Tari Kecak Uluwatu di kawasan Uluwatu, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.


Reporter: Yudo Widiyanto, Adi Wikanto | Editor: Test Test

JAKARTA. Para operator telekomunikasi kembali fokus menggarap sektor sambungan telepon internasional. Mereka ingin mendongkrak kinerja di saluran telepon internasional karena selama ini pertumbuhan sektor ini cenderung melambat.

PT Telkomsel menargetkan pendapatan layanan roaming internasional tahun 2012 sebesar Rp 1,57 triliun. Pendapatan ini naik 14% dari tahun 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp1,38 triliun. "Kami ingin menggenjot sektor ini," ungkap Irfan A Tachrir, Vice Presiden International Roaming & Strategic Partnership Telkomsel, Senin (7/11).

Wajar saja, karena pendapatan layanan itu meredup pada tahun ini. Dari laporan keuangan, perusahaan ini hanya mengantongi pendapatan interkoneksi internasional Rp 1,07 triliun per September 2011, turun 6,96% dari periode sama tahun lalu. Bahkan, proyeksi pendapatan layanan roaming internasional pada tahun ini hanya tumbuh tipis dari tahun 2010 sebesar Rp 1,28 triliun.

PT Indosat juga ingin menggeber pendapatan sambungan internasional yang tumbuh negatif pada tahun ini. Hingga kuartal III 2011, pendapatan telepon internasional hanya Rp 696,55 miliar, turun 11,45% dari periode sama tahun 2010. "Mulai kuartal IV 2011, kami ingin sektor ini bisa tumbuh positif pada akhir tahun dan periode-periode mendatang," jelas Djarot Handoko, Division Head Public Relation Indosat tanpa merinci.

Agar target itu tercapai, Telkomsel akan terus memperbanyak kerjasama dengan operator telekomunikasi di luar negeri. Terbaru, Telkomsel menggandeng On-Wave Mobile Maritim Communication dari Islandia yang melayani telekomunikasi di hampir 500 kapal di dunia. "Dari kerjasama ini, penumpang di kapal-kapal di negara lain bisa berkomunikasi dengan Telkomsel," jelas Irfan.

Namun, Irfan mengaku tidak menargetkan pendapatan dari kerjasama itu. Yang jelas, pangsa pasar penelpon internasional bakal naik dengan kerjasama itu. Ke depan, Telkomsel akan terus memperbanyak mitra roaming di seluruh dunia. "Sekarang kami sudah punya 445 mitra," tambah Irfan.

Indosat juga akan menempuh cara serupa. Indosat telah tergabung dalam Conexus, yakni aliansi dari operator-oeprator utama di Asia yang menyediakan tarif roaming lebih murah dengan diskon. Ini terdiri dari 11 operator di 10 negara seperti Singapura, Jepang, hingga China. "Jumlah negara dan operator terus diperbanyak," ujar Djarot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×