kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Operator menangkap sinyal bisnis 4G LTE akhir 2014


Kamis, 18 Desember 2014 / 07:20 WIB
Operator menangkap sinyal bisnis 4G LTE akhir 2014
ILUSTRASI. Penyelenggaran Run The City sambut LPS Monas Half Marathon yang akan diadakan pada 2 Juli 2023


Reporter: Ahmad Febrian, RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. PT XL Axiata Tbk akan menggelar layanan komersial berbasis fourth generation long term evolution (4G LTE) di frekuensi 900 megahertz (Mhz) akhir 2015. XL menyatakan telah melakukan uji laik operasi (ULO) pada Jumat pekan lalu.

Saat ini XL tengah menunggu izin dari Kementerian Komunikasi dan Informasi turun. "Mudah-mudahan Jumat ini (19/12) izinnya turun,” kata Ongki Kurniawan, Chief Service Management Officer XL Axiata kepada KONTAN Rabu, (17/12).

Sayangnya, Ongki enggan membocorkan wilayah yang menjadi pengembangan 4G LTE frekuensi 900 Mhz itu. Tapi, tak tertutup kemungkinan XL akan mengikuti lima area yang sudah diujicobakan untuk operasional 4G LTE frekuensi 1800 Mhz. Kelima wilayah itu ada di Jakarta yakni di gedung pusat perbelanjaan Kota Kasablanka, Euphoria Lounge Menara Prima, XL Xplor Senayan City, XL Xplor Central Park dan Graha XL.

Sebagai catatan, semula XL ngebet mengoperasikan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz. Namun, 4G LTE di frekuensi 900 MHz lebih dahulu siap.

Untuk 4G LTE frekuensi 1800 MHz, target ujicoba akhir Desember 2014. Masa ujicoba itu ditargetkan rampung di kuartal I-2015 mendatang.

XL belum banyak berinvestasi untuk mengembangkan 4G LTE di frekuensi 1800 Mhz. Sebab XL lebih banyak kerjasama dengan existing partner seperti Ericsson dan Huawei. Sementara itu, pengembangan 4G LTE frekuensi 900 Mhz nilainya lebih murah ketimbang 4G LTE frekuensi 1800 MHz.

Selain XL operator yang gencar menggarap bisnis 4G adalah PT Telkomsel. Setelah resmi mendapat izin komersialisasi layanan 4G LTE, Telkomsel langsung tancap gas.   

Sepekan setelah meluncur pada 8 Desember 2014 lalu, Telkomsel mengklaim pengguna layanan 4G sudah 14.000. Setiap hari, 2.000-3.000 pelanggan lama dan baru menyambangi gerai GraPari untuk mendaftar layanan 4G, meskipun saat ini baru layanan 4G baru bisa diperoleh pelanggan di Jakarta dan Bali.

Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TLKM) itu optimistis, pengguna 4G makin bertambah di tahun depan. Saat ini ada  3 juta - 4 juta ponsel 4G yang telah beredar di masyarakat. 

Tahun depan, banyak vendor lokal meluncurkan ponsel 4G. Telkomsel berharap, pengguna 4G tahun depan bisa mencapai 2 juta - 3 juta pelanggan dan kontribusi layanan data bisa di atas 30% dari penghasilan," kata Hendri Mulya Syam, SVP LTE Project Telkomsel, Selasa (16/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×