kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oppo masih akan penetrasi pasar smartphone untuk segmen menengah


Minggu, 18 Maret 2018 / 12:59 WIB
Oppo masih akan penetrasi pasar smartphone untuk segmen menengah
ILUSTRASI. Suasana Penjualan Smartphone di Gerai Erafone


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk smartphone segmen menengah (middle range) diakui masih menopang bisnis Oppo Indonesia. Karenanya, vendor ponsel asal China ini masih betah mengeluarkan produk segmen menengah.

Public Relations Manager PT. World Innovative Telecommunication (OPPO), Aryo Meidianto, mengatakan tren pasar smartphone dengan kisaran harga Rp 3 juta-Rp ,5 juta masih menjadi tren yang bertumbuh pesat di Indonesia di tahun ini. 

"Penyebabnya ialah para pengguna smartphone low end mulai beralih ke smartphone yang lebih baik dari yang mereka miliki," ujar Aryo kepada Kontan.co.id, Minggu (18/3).

Selain itu, produk middle range ini juga mendapatkan perhatian dari konsumen produk premium, Menurut Aryo, konsumen produk premium biasanya menggunakan smartphone middle range untuk perangkat keduanya. "Maka dari itu tidak heran bila segmen ini terus bertumbuh di indonesia," katanya.

Aryo memprediksi, setiap tahunnya nanti akan terjadi perubahan dari pengguna smartphone pemula, dimana pengguna feature phone (ponsel biasa) yang akan mulai berpindah ke segmen di atasnya, terutama middle range. "Lima tahun ini jadi pembelajaran kami di Indonesia, kami merasa kuat pada segmen menengah. Maka dari itu kami banyak mengeluarkan produk untuk segmen ini," terang Aryo.

Oppo masih menerapkan strategi yang sama dengan tahun lalu. Perseroan tidak akan banyak meluncurkan perangkat di Indonesia. "Sama seperti tahun sebelumnya paling hanya 6-8 model, dan sesuai dengan pernyataan bahwa OPPO berhasil menguasai pasar kelas menengah maka kami akan mencoba bertahan pada segmen tersebut," jelas Aryo.

Menilik riset terbaru International Data Corporation (IDC), penjualan smartphone Indonesia diketahui mengalami pertumbuhan volume penjualan yang positif, sebab negara Asean yang memperoleh pertumbuhan negatif hanya Myanmar dan Filipina. Adapun volume smartphone segmen menengah tumbuh 53% di 2017 year on year (yoy).

Meski produk segmen bawah (low-end) masih menguasai pangsa pasar 37% di 2017, namun market share segmen menengah terus mencuat. Dari 2016 yang mana pangsa pasar smartphone menengah hanya 17% alias 17,6 juta unit menjadi 27% atau sejumlah 27,1 unit di 2017 kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×