Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) telah meramu agenda bisnis untuk menangkap peluang di tahun ini. Salah satu yang akan dilakukan IPCM adalah masuk ke pasar baru.
Managing Director of Commercial & Busimess Development IPCM Shanti Puruhita mengatakan, rencananya Jasa Armada Indonesia memang akan terus melakukan ekspansi. Ini dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar, baik di wilayah operasi Pelindo maupun wilayah operasi Non-Pelindo sesuai rencana besar perusahaan.
“Secara lebih rinci dengan telah terjadinya merger di induk perusahaan, di mana kami menjadi bagian dari subholding yang dibentuk oleh Pelindo yaitu Pelindo Jasa Maritim, prospektif secara pasar tentunya menjadi lebih luas untuk porsi wilayah Pelindo,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/4).
Namun di sisi lain, Shanti mengatakan, pihaknya tetap meningkatkan dan mengembangkan segmen operasi di luar Pelindo yang kontribusi pendapatannya terbukti cukup signifikan pada tahun lalu. Oleh karenanya, manajemen IPCM menilai ini menjadi salah satu pertimbangan untuk kembali mempertajam segmen bisnis tersebut.
Baca Juga: Intip Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM) untuk Tahun Ini
Salah satu strategi yang dilakukan untuk masuk ke pasar baru tersebut dengan diversifikasi. Adapun untuk agenda bisnis lainnya, IPCM juga akan melaksanakan penciptaan diferensiasi, pertumbuhan ekspansi pasar, lalu menjalankan penetrasi dan sinergi, serta strong governance.
Pihaknya optimistis dengan agenda bisnis ini karena melihat dengan meningkatnya arus perdagangan internasional dan distribusi barang domestik setelah pandemi, secara umum IPCM melihat prospek bisnis juga akan lebih baik di tahun ini. “Tentunya dengan harapan tren yang positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun nanti,” harapnya.
Di lain hal, peluang dan tantangan yang masih akan dihadapi IPCM di tahun ini seputar potensi pasar yang masih terbuka sangat luas sehingga penting bagi manajemen perusahaan tetap menjaga dan melakukan upaya-upaya peningkatan pelayanan baik dalam hal teknologi atau digitalisasi demi meyakinkan pelaku pasar.
“Hal ini juga kami siasati dengan bukan hanya bersaing dengan pihak lain namun juga berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Shanti.
Untuk mendukung agenda bisnisnya, IPCM menyiapkan belanja modal di tahun ini senilai RP 250 miliar yang akan digunakan untuk penambahan armada kapal serta investasi di bidang teknologi.
Nah, perihal target kinerja di tahun ini, Shanti hanya bisa memberikan gambaran secara umum bahwa seiring dengan tren pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 yang juga semakin membaik tentunya IPCM juga optimistis dapat terus tumbuh positif.
Melansir laporan keuangan Jasa Armada Indonesia di 2021, pihaknya membukukan pendapatan neto sebesar Rp 820,16 miliar atau tumbuh 17,74% dibandingkan 2020 yang senilai Rp 696,56 miliar.
Segmen jasa pelayanan kapal menjadi penyumbang terbesar pendapatan IPCM, dengan porsi mencapai 93,10% atau sebesar Rp 763,60 miliar. Kemudian diikuti jasa pengelolaan kapal senilai Rp 54 miliar dan jasa pengangkutan dan lainnya senilai Rp 2,55 miliar. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba bersih IPCM tumbuh signifikan hingga 70% yoy menjadi Rp 137 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News