kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis Kinerja Bertumbuh, Ini Katalis yang Dimiliki Astragraphia (ASGR)


Senin, 16 Mei 2022 / 15:24 WIB
Optimistis Kinerja Bertumbuh, Ini Katalis yang Dimiliki Astragraphia (ASGR)
ILUSTRASI. Chief of Corporate Secretary, Legal, and Corporate Communications Astra Graphia, Melinda Pudjo saat?pelatihan Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten PT Astra Graphia Tbk atau Astragraphia (ASGR) menyatakan jika proyeksi di kuartal II 2022 mendatang akan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah kondisi bisnis yang menantang.

Chief of Corporate Secretary, Legal, & Corporate Communications Astragraphia Melinda Pudjo mengungkapkan, Perseroan akan mencapai kinerja memuaskan melalui unit usaha solusi dokumen, solusi teknologi informasi, dan solusi perkantoran yang dimiliki. Di saat yang sama, ASGR berharap pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir dan perekonomian Indonesia dapat segera pulih.

Ia melanjutkan, beberapa katalis pendorong kinerja ASGR tahun ini di antaranya adalah melalui proyeksi pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2022 sebesar 4,5% – 5,2% year on year (yoy) dan proyeksi pertumbuhan tahunan yakni sebesar 4,8% - 5,5% yoy.

"Ini menjadi indikasi positif dan memberikan optimisme bagi pelaku ekonomi, termasuk Astragraphia," ujar Melinda Pudjo kepada Kontan, Minggu (15/5).

Baca Juga: Laba Astra International (ASII) Melonjak, Ini Rekomendasi Analis

Ia melanjutkan, industri digital printing diyakini menjadi sektor penting dari industri percetakan yang akan bertumbuh di tahun 2022. Penetrasi pasar untuk seluruh portofolio produk akan dilakukan secara konsisten guna mempertahankan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar.

Tak hanya itu, proyeksi pertumbuhan IT services juga dapat mencapai 12% dan alokasi pengeluaran untuk cloud & IT security diprediksi mengalami kenaikan hingga 20%. Data ini menunjukkan bahwa industri digital akan memberikan peluang bisnis bagi Astragraphia di tahun 2022.

ASGR juga berpendapat, tahun ini industri percetakan dengan segmen pasar skala produksi diperkirakan mengalami pertumbuhan positif dengan peningkatan tren pengembangan kustomisasi dan personalisasi pencetakan packaging UMKM.

"Tren ini menandakan peluang bagi Astragraphia untuk mendukung industri percetakan graphic art dan inovasi kemasan pada industri kreatif," sambungnya.

Sebagai informasi, pada kuartal I 2022 ASGR mengantongi pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp 618 miliar di kuartal I 2022. Laba bersih emiten Group Astra di lingkup bisnis printing dan digital services ini juga meningkat dibandingkan kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 16 miliar.

Pendapatan bersih pada unit usaha solusi dokumen naik sebesar 6%, yang dihasilkan dari peningkatan volume cetak di lingkungan perkantoran dan sektor graphic art.

Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Cetak Pendapatan Rp 618 Miliar pada Kuartal I-2022

Sedangkan pendapatan bersih pada unit usaha Solusi Teknologi Informasi juga naik sebesar 13%, sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Services.

Peningkatan laba bersih didukung oleh naiknya pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi. Di sisi lain, biaya operasional juga turun sebesar 3% sebagai hasil dari upaya perbaikan perusahaan di beberapa titik pengeluaran.

Adapun hingga akhir kuartal I 2022, ASGR mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp2,3 triliun, dari Rp2,65 triliun di akhir 2021. Penurunan ini diakibatkan oleh jumlah aset lancar yang berkurang menjadi Rp1,89 triliun, dari Rp2,2 triliun di akhir 2021.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan juga turun menjadi Rp664,6 miliar di akhir Maret 2022, dari Rp1,02 triliun di akhir 2021. Turunnya liabilitas perseroan 35,31% ini diakibatkan oleh turunnya utang usaha dari Rp550,6 miliar di 31 Desember 2021, menjadi Rp228,2 miliar di 31 Maret 2022.

"Penurunan disebabkan karena pembayaran utang usaha yang jatuh temponya pada Februari dan Maret 2022," kata Melinda Pudjo.

Adapun jumlah ekuitas perseroan naik tipis dari Rp 1,62 triliun di akhir 2021, menjadi Rp 1,64 triliun di akhir Maret 2022.

Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Bagikan Dividen Rp 34,92 Miliar, Ini Jadwalnya

Adapun pada kuartal I 2022, ASGR telah menggunakan capex senilai Rp21 miliar dari total alokasi capex senilai Rp294 miliar. Capex digunakan untuk keperluan bisnis inti yakni Equipment for Hire “Mesin Fuji Xerox/Fujifilm” dan sisanya digunakan untuk keperluan internal perusahaan.

"Kami selalu optimis dan mengupayakan yang terbaik untuk pertumbuhan pendapatan. Astragraphia akan terus berupaya menjalankan operational excellence di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis dan mencari peluang-peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis yang kuat dan berkelanjutan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×