kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis Pasar Stabil, ISPI Group Terus Ekspansi di 2023


Kamis, 24 November 2022 / 14:42 WIB
Optimistis Pasar Stabil, ISPI Group Terus Ekspansi di 2023
ILUSTRASI. Booth Ispi Group di IPEX 2018 -?ISPI Group Bidik Penjualan Rp 10 Miliar dari IPEX 2018 di JCC


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman inflasi tinggi dan resesi global tidak mengoyahkan semangat pelaku usaha properti untuk ekspansi. Salah satunya ISPI Group yang di akhir tahun ini dan di awal 2023 sudah menyiapkan beberapa proyek hunian baru di Bekasi dan Depok.

Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto mengatakan pasar properti saat ini sedang dalam keadaan baik, dan kondisi tersebut akan terus berlanjut di 2023.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada September lalu yang dikhawatirkan memacu inflasi tinggi dan menekan perekonomian masyarakat tidak terjadi.

Indikasinya, kata Preadi, terlihat dari aktivitas masyarakat yang selalu ramai di Jakarta dan tempat wisata favorit seperti Puncak dan Bandung.

Jalanan di Puncak dan Bandung bahkan selalu macet pada akhir pekan yang menunjukkan bahwa penurunan daya beli masyaakat tidak signifikan, setidaknya di segmen masyarakat menengah ke atas.

Baca Juga: Lagi Cari Rumah Saat Bunga Acuan Naik? Cek IPEX di JCC Sekarang, Ada Bunga KPR 2,47%

Hal itu dibuktikan dengan permintaan hunian yang terus melonjak sejak kuartal III-2022 seiring meredanya penyebaran pandemi Covid-19.

Bahkan ISPI Group di kuartal III lalu sukses menjual habis (sold out) sebanyak 300 unit rumah seharga Rp500 jutaan di Cluster Munchen Perumahan Mutiara Gading City, Bekasi.

“Tiga bulan lalu kami berhasil menjual ludes 300 unit rumah di satu cluster. Ini satu bukti kalau pasar hunian di segmen menengah semakin bagus. Saya dengar dari developer lain, penjualan mereka juga semakin meningkat,” ungkap Preadi dalam keterangan resminya, Kamis (24/11).

Menanggapi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada 2023 yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi termasuk di dalam negeri, Preadi mengaku tetap optimistis sektor properti terutama di segmen hunian menengah seharga Rp300 juta sampai Rp1 miliar tidak terlalu berdampak.

Menurutnya, walau di Eropa mungkin sudah dan akan terjadi resesi, namun Indonesia diuntungkan karena sejauh ini indikator ekonomi kita masih terkendali. Indeks harga saham gabungan terjaga dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih relatif stabil.

Preadi memprediksi  hunian segmen menengah di tahun depan tetap akan diminati. Pasalnya, dua tahun terakhir pasar residensial tertahan akibat pandemi. Tetapi saat ini aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan bisa leluasa hadir di pameran properti atau melihat langsung ke lokasi perumahan.

Baca Juga: Ada hunian terjangkau Rp 100 jutaan di IPEX, ini salah satunya

Di sisi lain, suku bunga kredit properti di Indonesia saat ini sangat rendah. Banyak bank menawarkan bunga KPR di satu digit, bahkan di bawah 5%. Menurut Preadi, bunga KPR serendah itu baru pertama kali terjadi di Indonesia, sehingga dia yakin ke depan industri perumahan akan tetap bagus.

“Kalau pun bunga acuan Bank Indonesia naik, suku bunga KPR masih di satu digit. Ini tidak pernah terjadi, karena biasanya suku bunga KPR di Indonesia berada di besaran dua digit,” paparnya.

Dengan asumsi pasar residensial akan terus membaik, ISPI Group di 2023 berencana meluncurkan sejumlah proyek baru.  

Di Mutiara Gading City misalnya, pada awal 2023 nanti akan diluncurkan Cluster Monaco dan New Okwood. Cluster terbaru tersebut sudah di soft launching, bahkan sudah terjual sekitar 25% sebelum resmi diluncurkan.

Selain itu, di akhir tahun ini ISPI akan meluncur proyek residensial baru di Sawangan, Depok. Perumahan yang diberinama SVA CASA at Sawangan tersebut akan menyasar segmen menengah atas dengan harga mulai Rp 950 jutaan.

Total ada 210 unit yang dipasarkan di tahap pertama, dengan target omset diperkirakan sekitar Rp 300 miliar.“Saat ini kami lagi mematangkan desain rumahnya, dan Desember nanti diharapkan sudah dilaunching,” pungkas Preadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×