kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Otorita IKN Siapkan Pengembangan Sistem Transportasi Cerdas


Senin, 27 Mei 2024 / 17:27 WIB
Otorita IKN Siapkan Pengembangan Sistem Transportasi Cerdas
ILUSTRASI. IKN tengah menyiapkan pengembangan sistem transportasi cerdas


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah menyiapkan pengembangan sistem transportasi cerdas. 

Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Mohammad Ali Berawi menjelaskan, hingga saat ini telah ada lebih dari 50 Letter of Intent (LoI) atau minat investasi sektor smart city yang telah masuk ke OIKN.

Ali menyebut ada delapan konsorsium perusahaan asal Amerika Serikat yang telah menyampaikan LoI. Diantaranya, IBM, Microsoft, dan Meta.

Lalu juga ada LoI dari negara lain yakni Huawei (Tiongkok), LG, Samsung, Hyundai (Korea Selatan), Siemens (Jerman), dan Thales (Prancis).

Baca Juga: Bangun Hunian ASN di IKN, Brantas Abipraya Targetkan Kelar Akhir November 2024

"(LoI) Kalau teknologi ada sekitar 50 lebih," ujar Ali, Senin (27/5).

Dari jumlah tersebut, Ali mengungkapkan ada sejumlah investor yang masuk tahap proof-of-concept (PoC). Tahap ini adalah pendekatan untuk uji coba suatu teknologi layak secara teknis dan dapat diimplementasikan. 

Misalnya, perusahaan Kazakhstan yakni Sergek Projects telah melakukan uji coba sistem transportasi cerdas yang dilakukan di Balikpapan.

Meski telah melakukan PoC, Sergek Projects tidak serta merta langsung menjadi investor atau penyedia teknologi di IKN. Kedepan akan ada tender pengadaan teknologi-teknologi yang akan diterapkan di IKN.

"Tapi ini akan tetap melalui proses tender terbuka dimana Sergek tentunya punya nilai tambah karena sudah melakukan PoC," terang Ali.

Ali menyatakan, anggaran pengadaan smart city akan diutamakan melalui skema KPBU atau investasi.

Jadi nantinya akan dilakukan market brieifing. Setelah itu, tersaring proposal-proposal yang mau berpartisipasi, dan OIKN akan mengevaluasinya.

Baca Juga: Pengusaha Uni Emirat Arab Kunjungi IKN, Cek Progres Pembangunan

Saat ini, lanjut Ali, semua tengah diproses. Ia bilang, realisasi investasi di sektor smart city akan terjadi setelah pembangunan infrastruktur dasar rampung.

"Sabar ini lagi berproses semua. Once ini (infrastruktur dasar) jadi, semua sensor cerdas, semua pembangunan kota cerdas langsung masif," kata Ali.

Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan, Mochamad Fadjroel Rachman mengatakan, pihaknya akan terus mendukung pembangunan IKN. Termasuk menjajaki agar perusahaan Kazakhstan berinvestasi di IKN.

"BI Grup (perusahaan konstruksi Kazakhstan) sekarang sedang menyelesaikan proses untuk mengeluarkan investasinya ke Otorita IKN," ujar Fadjroel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×