Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) berencana melakukan ekspansi bisnis di tahun ini. Manajemen bilang, perusahaan tengah melaksanakan pembangunan pabrik dan distribution centre anyar di wilayah Jawa Timur.
Corporate Secretary Impack Pratama Industri Lenggana Linggawati menyatakan, pabrik dengan kapasitas produksi sampai dengan 700 ton per bulan tersebut, direncanakan akan mulai beroperasi pada awal tahun 2022 mendatang.
"Ekspansi bisnis di wilayah Jawa Timur sedang dalam proses dan pabrik direncanakan mulai beroperasi di bulan Januari 2022," ujar Lenggana saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/8).
Adapun, untuk memuluskan ekspansi bisnisnya di tahun ini, IMPC mengalokasikan belanja modal atau capex sekitar Rp 200 miliar. Lenggana bilang, serapan capex untuk pembangunan pabrik anyar berada di kisaran 50% dari total budget di tahun 2021.
Sementara secara keseluruhan, serapan capex baru berada di kisaran 17% hingga saat ini.
Selain ekspansi bisnis di Jawa Timur, IMPC juga disebut tengah menjajaki peluang bisnis untuk mengakuisisi sebuah perusahaan lokal. Dia tidak bisa membeberkan lebih detail terkait rencana tersebut, yang terang saat ini progresnya sedang dalam tahap pembicaraan atau negosiasi.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) optimstis capai target kinerja di tahun ini
"Rencana akuisisi kami dalam tahap pembicaraan atau negosiasi," sambungnya.
Di tahun ini, IMPC menargetkan pertumbuhan kinerja yang cukup signifikan. Berbekal capaian positif di semester pertama, IMPC membidik pendapatan usaha di tahun 2021 sebesar Rp 1,9 triliun atau meningkat 6,1% dari realisasi pendapatan di tahun lalu.
Sementara itu untuk laba bersih, IMPC menergetkan kenaikan hingga 31,8% atau mencapai Rp 165 miliar di penghujung tahun 2021.
Lenggana mengungkapkan, kinerja IMPC di semester pertama memang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan di sektor atap PC dan UPVC.
Mengutip laporan keuangan per 30 Juni 2021, IMPC membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,05 triliun. Jumlah itu meningkat 37,71% dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 768,06 miliar.
Kontribusi terbesar pendapatan Impack Pratama masih berasal dari dalam negeri, yakni mencapai Rp 761,76 miliar. Sedangkan pendapatan dari luar negeri tercatat sebesar Rp 318,25 miliar. Keduanya mengalami peningkatan masing-masing 41,75% dan 29,84% dari capaian di periode yang sama tahun lalu.
Sementara dari sisi bottom line, berhasil terkerek 253,26% menjadi Rp 103,85 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, IMPC hanya menorehkan laba bersih senilai Rp 29,39 miliar.
Selanjutnya: Pemerintah optimis dapat tekan jumlah pengangguran di bawah 6%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News