Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), emiten produsen beras berencana akan meningkatkan kontribusi dari kanal modern-trade serta akan mencoba wilayah-wilayah yang belum dimasuki. Di samping itu, HOKI juga akan meningkatkan total kapasitas produksi dengan melanjutkan pembangunan pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan.
Direktur HOKI Budiman Susilo mengatakan dengan pembangunan pabrik baru itu, total kapasitas produksi seluruh pabrik HOKI menjadi 75 ton/jam pada tahun 2021 dan akan menjadi 95 ton/jam pada tahun 2022.
“Lalu, kami juga tengah melakukan optimisasi biaya dan peningkatan margin dengan menambahkan mesin pengering dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Minggu (19/12).
Baca Juga: Margin Tipis, Saham Emiten Produsen Beras Tak Menarik
Buyung Poetra juga akan memperluas distribusi beras dengan memasuki area-area baru yang masih belum digarap. “Kami juga akan ada diversifikasi produk melalui anak usaha baru kami, yaitu PT Hoki Distribusi Niaga yang akan bergerak di consumer goods. Saat ini kami sudah dalam proses untuk mendapatkan perizinan,” tambah dia.
Dia menambahkan, HOKI juga terus fokus dalam meningkatkan penerapan praktik keberlanjutan atau environmental, social, and governance (ESG). Setelah mendapatkan sertifikasi keberlanjutan secara global dari Planet Mark tahap pertama, Buyung Poetra kami sedang persiapkan untuk tahap kedua.
“HOKI juga sedang mengembangkan kulit padi (sekam) menjadi energi alternatif atau bahan bakar ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian untuk terus menjaga kelestarian lingkungan,” kata Budiman.
Baca Juga: Tingkatkan kinerja, Buyung Poetra (HOKI) cari strategi terbaik di tengah pandemi
Lewat strategi dan rencana bisnis yang akan dilakukan, HOKI pun berupaya dapat meraih kinerja yang baik di 2021. Sayangnya, ia tak menyebutkan secara detail berapa target yang diharapkan.
Hingga kuartal ketiga 2021, Buyung Poetra merealisasikan belanja modal Rp 65,8 miliar. Adapun pada tahun 2021, HOKI menyiapkan dana capex sebesar Rp100 miliar yang bersumber dari internal kas Perusahaan dan pinjaman Bank. Untuk capex tahun depan, Buyung Poetra masih menghitung kebutuhan.
“Belanja modal akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan pabrik baru di Sumatra Selatan, menambah mesin pengering (dryer machine) dan mesin pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, serta investasi diversifikasi produk baru,” ungkap dia.
Budi juga menambahkan, di tengah masih merebaknya kasus Covid-19 ini, perseroan masih melihat adanya tantangan terutama dalam penjualan offline.
Baca Juga: Cermati rekomendasi saham-saham produsen beras berikut
“Namun kami bersyukur kondisi sudah mulai membaik dengan mulai dibukanya toko dan pusat perbelanjaan yang diharapkan penjualan offline HOKI dapat kembali normal,” harap dia.
Hal itu di lihat dari tren beberapa Kuartal terakhir di mana perseroan melihat peluang pada pasar modern yang masih menjadi kontributor terbesar HOKI pada kuartal ketiga 2021, dengan kontribusi volume penjualan 47,61%.
Di sisi lain, pasar tradisional hanya berkontribusi 17,83% pada kuartal ketiga 2021, karena keterbatasan operasional sejak pandemi. Maka untuk mendongkrak penjualannya, HOKI telah mendorong saluran online di kuartal ketiga 2021.
Selanjutnya, HOKI juga meraih pertumbuhan penjualan online, yaitu sekitar 147% yoy selama kuartal ketiga 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sudah menjual produk melalui online di berbagai marketplace, seperti JD ID, Shopee, PangananDotcom, Blibli, Sayur Box, Segari, dsb. Saat ini kontribusi penjualan online kami masih belum signifikan, namun di masa pandemi ini penjualan online kami memiliki pertumbuhannya signifikan dan akan terus di kembangkan,” tutup Budi.
Baca Juga: Hingga kuartal I 2021, Buyung Poetra (HOKI) sudah serap capex sebesar 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
