kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik Bus dan Truk Mercedez-Benz Indonesia Bakal Beroperasi Awal 2025


Sabtu, 06 April 2024 / 15:47 WIB
Pabrik Bus dan Truk Mercedez-Benz Indonesia Bakal Beroperasi Awal 2025
ILUSTRASI. Truk Mercedes-Benz Actros yang dilengkapi dengan inovasi dan fitur terbaru diperlihatkan kepada awak media di PT Alun Indah, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (25/8/2021). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Dimas Andi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) memastikan proyek pembangunan pabrik perakitan bus dan truk Mercedes-Benz Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, berada dalam progres yang positif sampai saat ini. 

Asal tahu saja, DCVI bersama PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) memindahkan pabrik mereka dari Wanaherang, Bogor ke Cikarang. Proyek ini sudah dimulai sejak Februari 2024 dan menelan biaya sekitar Rp 500 miliar. Pabrik baru di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 14,6 hektar atau lebih luas dibandingkan pabrik lama di Wanaherang seluas 5,6 hektar

"Progres pabrik kami berjalan dengan baik. Semuanya sudah sesuai rencana," ujar Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia Naeem Hassim usai acara Buka Puasa Bersama DCVI, Senin (1/4) lalu.

DCVI dan DCVMI berkomitmen untuk mengikuti persyaratan yang sesuai regulasi dari pemerintah dalam pembangunan fasilitas perakitan bus dan truk tersebut. Jika tidak ada aral melintang, maka pabrik ini akan mulai beroperasi pada Februari 2025 mendatang.

Pabrik ini nantinya dapat memproduksi 3.000 unit bus dan truk dalam setahun. Jumlah ini masih bisa ditingkatkan menjadi 4.000 unit per tahun apabila perusahaan menerapkan shift ganda.

Di sisi lain, Naeem menyebut, untuk saat ini pihaknya baru akan memproduksi bus dan truk berbasis Internal Combustion Engine (ICE) untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Peluang bagi Daimler Group untuk masuk ke pasar kendaraan listrik komersial di Indonesia jelas tetap terbuka, namun itu bukan hal mudah mengingat bus dan truk punya karakteristik berbeda dengan kendaraan penumpang. 

DCVI sendiri masih melakukan studi yang mendalam terkait pengembangan bus listrik yang cocok untuk kebutuhan di pasar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×