kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.718   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.485   70,96   0,84%
  • KOMPAS100 1.175   11,97   1,03%
  • LQ45 853   7,67   0,91%
  • ISSI 296   2,83   0,96%
  • IDX30 443   2,63   0,60%
  • IDXHIDIV20 512   2,22   0,43%
  • IDX80 132   1,46   1,12%
  • IDXV30 136   0,59   0,44%
  • IDXQ30 141   0,66   0,47%

Pacu daya Saing, Pabrik TRK Sudah Terapkan Teknologi Katup


Senin, 24 November 2025 / 11:32 WIB
Pacu daya Saing, Pabrik TRK Sudah Terapkan Teknologi Katup
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) di Cikande, Serang, mendapat kunjungan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman pada 22 November 2025.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) kembali membuktikan taringnya selaku  pemain industri penunjang minyak dan gas (migas) di Tanah Air.  Sebagai produksen ball valve berkualitas, produk perusahaan ini telah menjadi andalan bagi end user di sektor hulu alias Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Daftar pelanggannya pun tak main-main, mulai dari PT Pertamina Hulu Mahakam, British Petroleum (BP), ExxonMobil, MedcoEnergi, Mubadala Energy, PGN, Petronas, hingga berbagai KKKS besar lainnya termasuk sukses melakukan ekspor ke Borouge (anak usaha ADNOC).

“Dengan mesin produksi yang terus diperbarui, TRK berharap pemerintah dan KKKS terus konsisten mendukung penggunaan produk dalam negeri sesuai regulasi, demi kemandirian energi nasional,” ujar manjemen TRK dalam keterangannya dikutip Senin (24/11/2025).

Baca Juga: Menperin Sambut Ekspansi Pabrik Tekstil Citra Terus Makmur Senilai Rp 500 Miliar

Fasilitas produksi PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) di Cikande, Serang, mendapat kunjungan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman pada 22 November 2025. Fasilitas ini memproduksi ball valve (katup bola) dengan teknologi modern.

Laode menyoroti dua kekuatan utama TRK, yakni penggunaan teknologi canggih dan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Dari yang saya lihat, ini harusnya menjadi kebanggaan nasional. Fasilitas di sini lengkap, modern, dan seluruh prosesnya dikerjakan di dalam negeri,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kualitas SDM TRK yang didominasi tenaga muda. Saat ini, TRK mempekerjakan 159 karyawan, seluruhnya tenaga terampil dan Warga Negara Indonesia.

Isu perlindungan produk lokal menjadi salah satu fokus dalam kunjungan tersebut. Menanggapi konsistensi pemerintah dalam pengawasan aturan penggunaan produk dalam negeri (APDN) dan sanksi bagi pihak yang tetap mengimpor produk yang sudah mampu diproduksi lokal, Laode menegaskan komitmen pemerintah. “Semua regulasi akan kita cek apakah implementasinya sudah sesuai. Industri dan SDM dalam negeri harus kita dukung,” katanya.

Baca Juga: ​SNI Lama Pipa PE Dihapus, INAPLAS Prediksi Kualitas Pipa Nasional Meningkat

Laode menambahkan bahwa penguasaan teknologi katup oleh anak bangsa perlu dilindungi dan dimaksimalkan untuk mendukung proyek strategis nasional. Ia mendorong agar keunggulan kompetitif pabrikan lokal seperti TRK tidak hanya memperkuat pasar domestik, tetapi juga mampu menembus proyek migas internasional, karena keunggulan tersebut dinilai memiliki nilai jual di mancanegara.

Selanjutnya: Rebalancing MSCI November 2025, Mayoritas Saham Anggota Baru Menghijau

Menarik Dibaca: Sambut Liburan dengan Promo Holiyay Bakmi GM Menu Favorit dalam Satu Paket Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×