Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menginisiasi program Indonesia Food Innovation (IFI) 2020 untuk memacu pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor pangan agar lebih kreatif melakukan terobosan baru. Salah satu kategori dalam IFI 2020 adalah End Product yang diikuti oleh produk-produk pangan siap konsumsi dengan berbagai inovasi.
“IFI merupakan program akselerasi bisnis bagi IKM pangan terpilih yang mempunyai inovasi produk dan/ atau proses dan berbahan baku utama sumber daya lokal agar siap menjadi industri pangan yang marketable, profitable, dan sustainable,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan resmi, Selasa (29/12).
Gati berharap, IFI 2020 dapat mengakselerasi peningkatan daya saing IKM pangan di tanah air untuk terus berinovasi sehingga kompetitif di kancah domestik hingga global. Apalagi, jumlah IKM pangan saat ini mencapai 1,86 juta unit usaha atau 43,41% dari total unit usaha IKM di Indonesia.
Baca Juga: Penyebab Kemenperin optimistis industri manufaktur tumbuh 3,95% pada 2021
“IKM ini akan diberikan pendampingan lanjutan dalam bentuk coaching dan mentoring eksklusif scaling up usaha, lalu memperoleh fasilitasi sertifikasi HACCP atau sertifikat lain yang dibutuhkan dalam peningkatan daya saing serta mengikuti berbagai macam event pameran, investor matchmaking, dan fasilitasi membership e-commerce global,” ujarnya.
Salah satu pemenang IFI 2020 adalah PT Beema Boga Arta, produsen madu organik Indonesia yang berhasil menyabet peringkat ke-2 pada kompetisi IFI 2020 dengan kategori End Product. “Mereka telah melewati berbagai tahap seleksi dan penjurian dengan membawa produknya yaitu, Beema Honey,” ujar Gati.
PT Beema Boga Arta merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2017 dan fokus memproduksi madu organik berkualitas yang dipanen langsung dari alam. PT Beema Boga Arta telah mendapatkan banyak penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional, antara lain 1st Winner AAA Contest pada Asian Apicultural Association Conference 2018.
Di samping itu, pemenang IFI 2020 lainnya adalah PT Kreasi Krispi Indonesia atau Sunkrisps, yang meraih peringkat ke-3 dari kategori End Product. Produk andalannya Unicorn Drops, cemilan sehat untuk anak-anak.
PT Kreasi Krispi Indonesia atau Sunkrisps merupakan perusahaan manufaktur pangan yang memproduksi cemilan berbahan dasar sayuran yang berdiri sejak tahun 2018. Saat ini Sunkrisps telah berkembang dengan memiliki lebih dari 550 reseller di 34 kota di Indonesia.
Produk yang dipasarkan oleh PT Kreasi Krispi Indonesia sudah mendapatkan berbagai sertifikasi seperti Halal, P-IRT, Nutrition Fact, Barcode, dan HACCP. Dengan slogan "Makan Sayur Enak", Sunkrisps berkomitmen untuk menghasilkan produk yang menjadi solusi makan sehat keluarga kapan dan dimana saja.
Gati menambahkan, produk IKM pangan Indonesia terbuka luas untuk dapat memenuhi pasar dalam negeri dan juga untuk masuk ke pasar ekspor. ”Oleh karenanya, IKM pangan diharapkan telah memiliki kesiapan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas, membangun branding, melakukan adaptasi, memperkuat inovasi, serta mampu dalam membaca tren dan kebutuhan pasar saat ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, nilai tambah suatu produk mempunyai andil besar dalam mendorong kemajuan IKM pangan di Indonesia. Di samping itu, eksistensi inovasi dapat menjadi alat yang tepat dalam penciptaan nilai tambah.
Selanjutnya: Kementerian Perindustrian pacu industri fitofarmaka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News