Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Selain memburu kontrak, SMDR masih akan mengawal realisasi sejumlah investasi yang sudah dicanangkan. Sedikit kilas balik, SMDR menganggarkan belanja modal alias capital expenditure sebesar US$ 112,4 juta pada tahun ini.
Dalam rencana awal, capex tersebut akan digunakan untuk sejumlah hal dengan rincian US$ 47 juta untuk menunjang lini usaha pelayaran, US$ 30,7 juta untuk lini usaha pelabuhan, US$ 32,5 juta untuk lini usaha logistik, dan US$ 2,2 juta untuk lain-lain.
Bani mengaku belum bisa memastikan berapa dana capex yang akan terserap sampai tutup tahun nanti. Tapi dia menjelaskan bahwa Samudera Indonesia akan terus menggulirkan dana capex untuk membiayai investasi-investasi prioritas yang memiliki kepastian tinggi, seperti misalnya untuk menambah kapal baru.
Baca Juga: Pendapatan Samudera Indonesia (SMDR) turun 9,03% jadi US$ 438,87 juta pada 2019
Sejauh ini, SMDR telah merealisasikan penambahan satu kapal baru. Menyusul, SMDR akan menambah dua kapal baru lagi pada separuh kedua tahun ini.
Satu di antaranya sudah diluncurkan namun belum diserahkan kepada SMDR, sementara satu lainnya saat ini masih dalam tahap proses penyelesaian pembuatan dan akan diluncurkan dalam satu bulan hingga dua bulan ke depan. Begitu pula dengan investasi untuk lini usaha pelabuhan, Bani bilang, SMDR berencana membeli membeli peralatan pelabuhan baru untuk menunjang lini usaha tersebut.
Meski begitu, dia juga menyebut bahwa Samudera Indonesia juga akan mengurungkan investasi nonprioritas seperti misalnya investasi lahan tambahan dan gudang tambahan. “Pergudangan logistik kami juga mau tambah, tapi kami lihat sampai butuh banget baru eksekusi,” pungkas Bani.
Selanjutnya: Samudera Indonesia (SMDR) wait and see terkait efek penurunan harga minyak ke kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News