Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JIMBARAN. Pada 2020, Gojek akan fokus memaksimalkan fasilitas finansial Gopay serta menebar lebih banyak titik keberadaan layanan Gojek instan.
Raditya Wibowo, Head of Online Transport Service Gojek menuturkan pihaknya ingin memaksimalkan keberadaan aplikasinya untuk pihak mitra pengemudi, konsumen, dan penjual.
Baca Juga: OVO terbuka jalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant termasuk Alfamart
"Bagi mitra pengemudi, kami ingin membantu mereka meningkatkan lagi kualitas kehidupannya dengan memberikan akses finansial. Kami memiliki program bernama Swadaya, yang memungkinkan memberikan kesempatan pada mereka untuk mencari pinjaman, cicilan handphone, hingga tabungan pendidikan," jelas Raditya di Bali, Jumat (15/11).
Raditya tidak menampik ingin menjadikan Gopay sebagai jalur uang yang beredar dari tiga pemakai aplikasinya. Ke depannya, pihaknya akan mengolah data dari transaksi dalam Gopay untuk meningkatkan pelayanannya dalam hal layanan finansial.
"Kami pastinya akan bekerjasama dengan pihak lain, yang juga bergerak di jalur layanan finansial. Namun kami belum bisa buka detail dengan siapa kami bekerjasama," lanjutnya.
Baca Juga: Ngopi di kalangan milenial: Di antara tren, kemudahan dan cashback
Selain memaksimalkan Gopay, Gojek juga akan memperbanyak titik pelayanan Goride Instan yang saat ini hanya berjumlah 12 titik sampai 15 titik yang di antaranya di Stasiun Depol, Stasiun MRT Dukuh Atas, dan Lebak Bulus. Ia menargetkan, memperbanyak titik Goride Instan menjadi ratusan bahkan ribuan sampai akhir tahun 2020.
Layanan Goride Instan merupakan layanan yang digunakan dimana pengemudi dan pihak pemesan diarahkan ke lokasi parkir Gojek yang biasanya telah tersedia di titik sebuah tempat atau gedung, hingga stasiun atau halte.
Raditya berkata, layanan yang tahun ini masih menjalani testing tersebut, berhasil mengurangi waktu tunggu sampai empat kali lipat dari biasanya. Hal ini juga membantu peredaran pengemudi Gojek untuk tidak berkerumun di pinggir jalan.
Baca Juga: KPPU akan teliti dugaan praktik perdagangan tidak sehat e-wallet di minimarket
Gojek akan menggandeng pengelola public transport, seperti PT KAI dan PT MRT untuk mengaktifkan Goride Instan. Tidak hanya di Jakarta, layanan ini, rencananya akan diberlakukan di Surabaya dan Bandung, tergantung bagaimana kebutuhan dan tingkat crowd jalan.
"Sejauh ini, kami lihat paling efektif berada di stasiun atau titik transportasi publik. Di titik tersebut, pagi dan sore hari selali padat," tutup Raditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News