Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan dalam industri budidaya tambak udang, PT Agro Bahari Nusantara Tbk akan memperluas ekspansi bisnis melalui pengembangan anak usahanya, yaitu PT Marina Bahari Sentosa (MBS).
Nantinya, MBS akan mengembangkan kapasitas budidaya Agro Bahari melalui penambahan tambak-tambak baru yang belanja modalnya diharapkan dapat didanai dari hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) Agro Bahari.
Agro Bahari akan menggunakan kode saham UDNG dan telah menetapkan harga IPO senilai Rp 100 per saham.
Dalam aksi korporasi tersebut, Agro Bahari melepas 500 juta saham atau sebanyak-banyaknya 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Sehingga, UDNG berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Baca Juga: 4 saham Antre IPO di BEI, UDNG RGAS MSTI IKPM Jangan Salah Beli! Cek Saran Analis
Direktur Utama Agro Bahari Vincent Lukito optimistis dengan pengembangan usaha ke depannya. Agro Bahari memiliki pengalaman budidaya udang khususnya di kawasan Bangka Belitung, serta didukung sektor yang masih terus bertumbuh.
Dengan menggunakan teknologi terkini, Agro Bahari mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses budidaya. "Hal ini memungkinkan untuk mengelola tambak intensif dan super-intensif dengan jumlah kolam yang terus bertambah, dari 6 kolam pada awal berdirinya hingga saat ini sudah 14 kolam," kata Vincent dalam siaran persnya, Kamis (26/10).
Dalam IPO tersebut, Agro Bahari juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta Waran Seri I atau sebesar 32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.
Waran ini diberikan kepada setiap pemegang saham baru secara cuma-cuma, dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham Baru akan memperoleh 4 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru UDNG yang dikeluarkan dalam portepel.
Harga pelaksanaan Waran seri I sebesar Rp 105 per lembar. Sehingga, total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News