kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakuwon Jati (PWON) mengaku sektor sewa gedung perkantoran masih lesu


Kamis, 10 Juni 2021 / 17:48 WIB
Pakuwon Jati (PWON) mengaku sektor sewa gedung perkantoran masih lesu
ILUSTRASI. Pakuwon (PWON). Jakarta, Selasa. (4/5). KONTAN/Baihaki/4/5/2015


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengaku lini sewa perkantoran masih lesu. Selain saat ini masih mengalami kelebihan pasokan juga harga sewa gedung perkantoran pun tengah turun.

“Di saat pandemi Covid-19 ini mengalami gangguan bisnis, ada yang mengalami turun ke bawah juga ada yang mengalami tutup permanen,”ucap Direktur Pengembang PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Ivy Wong saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/6).

PWON sendiri memiliki gedung perkantoran di wilayah Jakarta terdapat empat kantor dan wilayah Surabaya yang berada di Tunjangan City terdapat dua kantor.

Dari awal PWON memiliki konsep jual 50%-60% ruang di dalam strata title kemudian  sisanya untuk sewa. Konsep ini berlaku pada perkantoran wilayah Jakarta dan Surabaya.

Baca Juga: Pengamat: Insentif PPN telah membawa sentimen positif bsgi pasar properti

“Jadi portofolionya tidak besar. Yang sewa rata-rata perusahaan multinational, jadi puji tuhan untuk kita dampaknya tidak terlalu besar,” tambah Ivy.

PWON dalam mengembangkan bisnisnya dengan cara pembagian pendapatan yaitu 50% didapat dari recurring income atau pendapatan berulang, kemudian 50% dari proyek pengembangan (development).  Di sisi proyek pengembangan ini, 65% high rise (apartemen, mall, hotel dan kantor) dan 35% landed (rumah tapak).

“Recurring porsi yang terbesar masih dari mall. Kita masih aktif dalam menjalankan bisnis seperti biasanya dalam masa pandemi Covid-19 ini,”jelas Ivy.

PWON fokus pengembangan projek baru yang melakukan pembangunan Mall di Bekasi yang memiliki gedung condominium (apartemen) yang sudah mulai konstruksinya pada awal bulan Juli 2021.

Belanja modal (Capex) yang disiapkan sebesar Rp 2,1 triliun. “Target mall beroperasi tahun 2024 dan condominium selesai bangunannya tahun 2025,” tutup Ivy.

Baca Juga: Pengamat menilai insentif PPN telah membawa sentimen positif di pasar properti

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×