kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pala Sulawesi Utara laris diekspor ke Eropa


Sabtu, 18 Juli 2015 / 10:45 WIB
Pala Sulawesi Utara laris diekspor ke Eropa


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

MANADO. Komoditas pala Indonesia laris dikirim ke Eropa. Jerman dan Belanda berlangganan impor pala Indonesia, yang dikirimkan setiap pekan.

Darwin Muksin, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara mengatakan Sabtu (18/7), pada pekan ketiga Juli 2015, Sulut mengirim 35 ton pala ke Belanda dan Jerman. 

Darwin mengatakan, pada periode tersebut, biji pala membawa devisa US$ 364.900. 

Jelang Lebaran, Sulut mengirim dua kali ke Jerman. Pengiriman pertama, 15 ton dengan nilai US$ 140.200. Dilanjutkan pengiriman kedua 10 ton dengan nilai US$ 112.350. 

Sedangkan yang diekspor ke Belanda 10 ton dengan sumbangan devisa US$ 112.350. 

Dia menjelaskan, ekspor biji pala Sulut ke negara-negara Eropa cukup tinggi sehingga harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan pengekspor di Sulut.

Biji pala asal Sulut khususnya yang diproduksi oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang dan Biaro (Sitaro) sangat terkenaldi pasar internasional karena kualitasnya yang di atas rata-rata nasional.

"Biji pala Sulut sudah diminati Belanda dan Jerman sejak beberapa tahun silam sebagai bahan baku komoditas rempah-rempah dengan rasa sangat khas," katanya.

Pala daerah ini bukan hanya diminati Belanda, Jerman, Italia tetapi juga ke sejumlah negara di Eropa sampai ke Afrika. "Ini menunjukkan mutu komoditas pala daerah ini cukup baik," katanya.

Pemerintah, katanya, akan berusaha memfasilitasi dan memberikan bantuan kepada pengekspor Sulut agar semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. (Lynda Tigauw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×